Rabu, 19 November 2025

Namun apa yang ditunjukan oleh Kluivert pada akhirnya juga mendapat sorotan dari media Korea Selatan, yang membandingkannya denga Shin Tae-yong. News Star Korea, merujuk apa yang dilakukan Kluivert sama dengan yang dilakukan Klinsmann saat menjadi pelatih Timnas Korea Selatan.

“Klinsmann kedua? Harusnya siapkan Kualifikasi Piala Dunia, (Kluivert) tertangkap nonton El Clasico,” tulis News Star Korea, baru-baru ini. Itu merujuk Juergen Klinsmann yang dipecat Timnas Korea Selatan karena enggan tinggal dan tidak serius memantau K-League.

Kultur sepak bola, menuntut lebih dari sekadar kompetensi teknis. Faktor ini menuntut pemahaman budaya, kebersamaan, dan kehadiran. Dalam konteks Timnas Indonesia, pelatih nasional bukan hanya pemimpin tim di pinggir lapangan, tetapi juga simbol komitmen terhadap mimpi sepak bola jutaan orang penggemarnya.

Maka ketika Kluivert lebih banyak berada di Eropa ketimbang di Indonesia, layak kiranya jika muncul pertanyaan, sejauh apa Patrick Kluivert keseriusan dirinya menangani Timnas Indonesia. Semua berharap pelatih asal Belanda ini bisa menunjukan bukti riilnya.

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler