Menurut statistik Opta, kekalahan ini menjadi yang pertama kali bagi Messi dengan selisih tiga gol di laga kandang sejak memulai karier profesionalnya di Barcelona hampir dua dekade lalu. Hasil ini juga memperpanjang tren negatif Inter Miami tidak pernah menang di tiga pertandingan terakhir.
Hasil MLS ini juga membuat Inter Miami terlempar ke peringkat keenam klasemen Wilayah Timur MLS 2025. Sekaligus juga menjadi alarm tanda bahaya bagi kepemimpinan Javier Masceroni sebagai pelatih Inter Miami.
Inter Miami yang akan segera bertarung di Piala Dunia Antarklub 2025 juga dipastikan menghadapi situasi psikologis yang tidak kondusif. Lionel Messi juga dipastikan akan menerima beban lebih berat, sebagai pemimpin tim Inter Miami di turnamen nanti.
Murianews, Kudus — Episode buruk Lionel Messi masih terus berlanjut di Major League Soccer (MLS) 2025. Pada pertandingan Senin (19/5/2025) pagi WIB, Inter Miami dibungkam oleh rival satu negara bagian, Orlando City. Bermain di Chase Stadium, kandang Inter Miami, Messi dkk kalah 0-3.
Hasil MLS 2025 ini membuat Inter Miami memasuki episode buruk pada musim ini setelah serangkaian hasil minor yang mereka alami baru-baru ini. Selain itu, hasil ini juga menjadi hasil buruk Miami setelah 313 pertadingan kandangnya.
Bagi Lionel Messi sendiri, hasil ini juga menjadi yang pertama baginya menelan kekalahan dengan selisih 3 gol. Sebuah hasil buruk yang dideritanya sejak dirinya bergabung bersama Inter Miami, yang sebelumnya berlangsung cemerlang.
Pertandingan di Chase Stadium benar-benar menghadirkan ironi pahit bagi Inter Miami. Lionel Messi dkk sebenarnya tampil dominan dengan 65% penguasaan bola dan melancarkan 21 tembakan ke arah gawang. Namun, kelemahan lini belakang dan kesalahan individu membuat mereka jadi bulan-bulanan lawan.
Luis Muriel membuka keunggulan untuk Orlando City, yang kemudia disusl Marco Pasalic dan Dagur Dan Thorhallsson. Titik balik pertandingan ini terjadi pada menit ke-42. Messi yang tengah memprotes keputusan wasit terkait aksi kontroversial kiper Pedro Gallese, yang menangkap bola dari umpan rekan setimnya, lengah ketika Gallese dengan cepat memulai serangan yang berujung pada gol Luis Muriel.
Situasi semakin buruk di babak kedua, ketika pada menit ke-53, Pasalic memanfaatkan blunder kiper Oscar Ustari untuk menggandakan keunggulan Orlando. Di masa injury time, Thorhallsson menambah penderitaan tuan rumah dengan gol ketiga yang menyegel kekalahan memalukan bagi Inter Miami.
Messi di pertandinga ini terlihat sanga frustrasi. Pemain yang biasanya kalem ini menerima kartu kuning pada menit ke-76 akibat protes keras terhadap keputusan wasit yang dianggap mengabaikan pelanggaran terhadap dirinya. Tak lama setelah itu, Messi bahkan nyaris menerima kartu kedua karena dianggap melakukan diving di kotak penalti.
Pertama bagi Messi...
Menurut statistik Opta, kekalahan ini menjadi yang pertama kali bagi Messi dengan selisih tiga gol di laga kandang sejak memulai karier profesionalnya di Barcelona hampir dua dekade lalu. Hasil ini juga memperpanjang tren negatif Inter Miami tidak pernah menang di tiga pertandingan terakhir.
Hasil MLS ini juga membuat Inter Miami terlempar ke peringkat keenam klasemen Wilayah Timur MLS 2025. Sekaligus juga menjadi alarm tanda bahaya bagi kepemimpinan Javier Masceroni sebagai pelatih Inter Miami.
Inter Miami yang akan segera bertarung di Piala Dunia Antarklub 2025 juga dipastikan menghadapi situasi psikologis yang tidak kondusif. Lionel Messi juga dipastikan akan menerima beban lebih berat, sebagai pemimpin tim Inter Miami di turnamen nanti.
