Situasi ini membuka kemungkinan perubahan tentang urutan posisi di klasemen Liga Spanyol, jika gugatan Osasuna terhadap Barcelona dimenangkan CAS. Ini tentu saja akan menjadi kabar gembira bagi Madridista. Karena jika Barcelona dilucuti, maka Real Madrid kembali berpeluang menjadi juara.
Osasuna mempertanyakan keabsahan bek tengah Barcelona, Inigo Martínez di pertandingan itu. Pemain itu sebelumnya telah mundur dari panggilan tim nasional Spanyol karena cedera, namun hanya beberapa hari kemudian tampil membela Blaugrana.
Osasuna mengklaim ini adalah pelanggaran terhadap Pasal 5 Lampiran I Peraturan FIFA, yang menyatakan pemain yang menarik diri dari pertandingan internasional karena cedera tidak boleh tampil untuk klubnya dalam waktu lima hari setelah pertandingan tim nasional terakhir.
Keluhan mereka ditolak oleh Dewan Disiplin dan Banding Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF). Namun Osasuna tidak menghentikan upaya mereka. Menurut laporan COPE, klub asal Pamplona itu kini tengah mempertimbangkan membawa kasus ini ke tingkat internasional, yaitu CAS.
Jika CAS mengabulkan tuntutan Osasuna dan menjatuhkan hukuman walkover 0-3 kepada Barcelona karena memainkan pemain tidak sah, maka situasi klasemen La Liga Spanyol dipastikan akan berubah drastis. Barcelona akan kehilangan tiga poin, sehingga jarak mereka dengan Madrid akan menjadi 1 poin saja.
Murianews, Kudus – Barcelona yang sudah berpesta pora terancam bisa kehilangan gelar juara La Liga Spanyol mereka. Secara mengejutkan, Osasuna mengajukan gugatan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), tentang pelanggaran yang dilakukan oleh Barcelona.
Situasi ini membuka kemungkinan perubahan tentang urutan posisi di klasemen Liga Spanyol, jika gugatan Osasuna terhadap Barcelona dimenangkan CAS. Ini tentu saja akan menjadi kabar gembira bagi Madridista. Karena jika Barcelona dilucuti, maka Real Madrid kembali berpeluang menjadi juara.
Gugatan Osasuna tidak lepas dari kejadian di laga mereka melawan Barcelona di pekan ke-27 La Liga Spanyol. Saat itu Barcelona menang telak 3-0 atas mereka. Namun Osasuna melihat ada celah yang bisa diperdebatkan mengenai kemungkinan Barcelona melanggar sebuah aturan di La Liga.
Osasuna mempertanyakan keabsahan bek tengah Barcelona, Inigo Martínez di pertandingan itu. Pemain itu sebelumnya telah mundur dari panggilan tim nasional Spanyol karena cedera, namun hanya beberapa hari kemudian tampil membela Blaugrana.
Osasuna mengklaim ini adalah pelanggaran terhadap Pasal 5 Lampiran I Peraturan FIFA, yang menyatakan pemain yang menarik diri dari pertandingan internasional karena cedera tidak boleh tampil untuk klubnya dalam waktu lima hari setelah pertandingan tim nasional terakhir.
Keluhan mereka ditolak oleh Dewan Disiplin dan Banding Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF). Namun Osasuna tidak menghentikan upaya mereka. Menurut laporan COPE, klub asal Pamplona itu kini tengah mempertimbangkan membawa kasus ini ke tingkat internasional, yaitu CAS.
Jika CAS mengabulkan tuntutan Osasuna dan menjatuhkan hukuman walkover 0-3 kepada Barcelona karena memainkan pemain tidak sah, maka situasi klasemen La Liga Spanyol dipastikan akan berubah drastis. Barcelona akan kehilangan tiga poin, sehingga jarak mereka dengan Madrid akan menjadi 1 poin saja.
Barcelona harus menang...
Dengan demikian, Barcelona harus memenangkan pertandingan terakhir mereka melawan Athletic Bilbao pada laga terakhir mereka di La Liga Spanyol. Pasukan Hansi Flick akan bertanding di Stadion San Mames kandang Bilbao pada Senin (26/5/2025) dinihari WIB.
Situasi ini menjadi peluang yang bisa memberi peluang bagi Madrid meski tetap harus menunggu hasil laga Barcelona. Di laga terakhir Madrid akan menjamu Real Sociedad di Santiago Bernabeu, Sabtu (24/5/2025) malam WIB.
Di sisi lain, Barcelona dalam kasus ini bersikeras menyatakan tidak ada pelanggaran yang mereka lakukan. Klub mengklaim telah mendapatkan persetujuan dari RFEF untuk memainkan Inigo Martinez di laga vs Osasuna, dan memastikan semua prosedur telah dijalankan sesuai aturan.
Namun, Osasuna menilai persetujuan otoritas domestik saja tidak cukup, dan mempertanyakan keabsahan laporan medis yang diserahkan Barcelona tanpa tinjauan independen. Sehingga mereka akhirnya membawa masalah ini ke tingkat CAS.
Osasuna ngotot melakukan ini karena kekalahan dari Barcelona tidak hanya soal harga diri saja. Tetapi hasil itu pada akhirnya akan mempengaruhi posisi mereka dalam upaya merebut tiket bermain di panggung eropa pada musim depan.
Di tengah masalah yang terjadi, Real Madrid dan presiden Florentino Perez disebutkan terus memantau perkembangan yang terjadi. Mereka kini masih bisa berharap bisa mendapatkan gelar juara La Liga Spanyol bukan karena hasil pertandingan yang diraih, tetapi karena keputusan pengadilan.
Samar...
Namun demikian peluang Real Madrid bagaimanapun masih sangat samar. Para pengamat menilai, kecil kemungkinan CAS mengubah hasil pertandingan, mengingat keputusan RFEF telah final dan Barcelona memiliki dasar prosedural yang kuat.
Meski demikian, jika kemungkinan kecil itu terjadi, CAS memenuhi tuntutan Osasuna, maka pertandingan La Liga Spanyol bisa menjadi laga hidup mati bagi Madrid dan Barcelona. Sehingga perburuan gelar juara La Liga Spanyol akan dimulai lagi antara Barcelona dan Madrid.
“Jika CAS memihak Osasuna, Real Madrid, musuh abadi Barcelona, akan memangkas jarak menjadi satu poin. Dengan kata lain, La Liga bisa berubah dari keadaan datar menjadi detak jantung tak menentu dalam 90 menit terakhir,” demikian dilansir COPE.