Manchester United (MU) akan berduel dengan Tottenham Hotspur. Dua raksasa Inggris yang mengalami musim buruk, sama-sama menjadikan final Liga Europa ini sebagai pelampiasan. Kedua tim sama-sama ingin mengklaim tiket ke Liga Champions musim depan.
Puluhan ribu suporter MU dan Hotspur dilaporkan berdatangan dari Inggris ke Spanyol melewati wilayah Basque. Meski harga tiket pertandingan dan akomodasi melonjak tajam, mereka tetap bersikeras tiba di Stadion San Mames.
Kelompok besar suporter MU dan Hotspur sendiri diketahui tetap bersikap sopan, tertib dan antusias. Terutama mereka yang sudah tiba di kota Bilbao. Sampai menjelang laga digelar, suasana di Bilbao masih relatif damai dan aman.
Final Liga Europa di San Mames ini berpotensi menciptakan sejarah sebagai gelar Eropa pertama bagi salah satu dari dua klub yang tengah terpuruk di Liga Inggris. Tim yang menang bisa dikatakan akan menjadi tim dengan peringkat liga terendah yang pernah meraih trofi Liga Europa.
Murianews, Kudus – Kelompok suporter klub asal Inggris selama ini memang dikenal sulit diatur dan mudah menimbulkan kegaduhan. Menjelang Final Liga Europa, Kamis (22/5/2025) dinihari WIB, perkelahian antar suporter terjadi di Bibao, Spanyol.
Seperti yang sudah diketahui, Final Liga Europa 2024/25 mempertemukan MU vs Hotspur di San Mames Stadium, Bilbao. Kelompok suporter dari kedua tim, sejak Selasa (20/5/2025) malam sudah membanjiri kota Bilbao di Spanyol.
Kedatangan kelompok Suporter Manchester United dan Hotspur dari Inggris pada akhirnya membuat pihak Spanyol harus sibuk menangani ulah mereka. Sebuah bentrokan dilaporkan telah terjadi antara dua kelompok suportr klub asal Inggris itu.
Aksi tawuran atau bentrokan fisik dilaporkan pecah di kota San Sebastian, Spanyol, Senin (19/5/2025) malam waktu setempat. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 21.20 di Jalan Fermin Calbeton, seperti dilaporkan oleh The Sun.
Dalam video yang beredar luas di platform media sosial X (Twitter), penggemar terlihat saling mendorong, melempar benda-benda berbahaya, dan bahkan menggunakan meja sebagai senjata. Bentrokan ini diduga dipicu karena saling ejak antar dua kelompok suporter yang berubah menjadi aksi kekerasan.
Kepolisian San Sebastian, dengan cepat turun tangan dan berhasil mengendalikan situasi sebelum eskalasi lebih lanjut terjadi. Tidak ada penangkapan yang dilaporkan, meski demikian para polisi disebutkan terus berjaga di lokasi untuk mencegah kerusuhan susulan.
Beberapa orang dilaporkan mengalami luka ringan dan telah dirawat di lokasi. Peristiwa ini terjadi di tengah euforia menjelang laga final Liga Europa yang digelar di Stadion San Mames, Bilbao, Kamis (21/5/2025) dinihari WIB.
Peringkat rendah Liga...
Manchester United (MU) akan berduel dengan Tottenham Hotspur. Dua raksasa Inggris yang mengalami musim buruk, sama-sama menjadikan final Liga Europa ini sebagai pelampiasan. Kedua tim sama-sama ingin mengklaim tiket ke Liga Champions musim depan.
Puluhan ribu suporter MU dan Hotspur dilaporkan berdatangan dari Inggris ke Spanyol melewati wilayah Basque. Meski harga tiket pertandingan dan akomodasi melonjak tajam, mereka tetap bersikeras tiba di Stadion San Mames.
Kelompok besar suporter MU dan Hotspur sendiri diketahui tetap bersikap sopan, tertib dan antusias. Terutama mereka yang sudah tiba di kota Bilbao. Sampai menjelang laga digelar, suasana di Bilbao masih relatif damai dan aman.
Final Liga Europa di San Mames ini berpotensi menciptakan sejarah sebagai gelar Eropa pertama bagi salah satu dari dua klub yang tengah terpuruk di Liga Inggris. Tim yang menang bisa dikatakan akan menjadi tim dengan peringkat liga terendah yang pernah meraih trofi Liga Europa.