Garnacho Dicadangkan di Final Liga Europa: Reaksinya Mengejutkan
Budi Santoso
Kamis, 22 Mei 2025 17:08:00
Murianews, Kudus – Kekalahan 0-1 Manchester United dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa di Stadion San Mames, Bilbao, bukan satu-satunya topik pembicaraan yang terjadi usai laga. Perhatian besar juga diarahkan pada Alejandro Garnacho, winger muda andalan MU, yang tidak masuk dalam starting line-up.
Garnacho, pemain muda asal Argentina ini bahkan langsung menjadi pusat perhatian sejak sebelum laga dimulai. Pemain Argentina berusia 20 tahun itu memposting dua foto gol ikoniknya melawan Manchester City musim lalu, di final Piala FA dan Piala Super Inggris, tanpa keterangan apapun di akun media sosialnya.
Uggahannya kini telah mengarahkan pikiran para penggemar MU untuk meyakini jika itu adalah bentuk kekecewaannya atas keputusan pelatih Ruben Amorim. Seperti diketahui, Garnacho di laga MU vs Hotspur akhirnya hanya menjadi pemain cadangan.
Amorim sendiri pada akhirnya telah menyampaikan alasan mengapa keputusan mencadangkan Garnacho dilakukannya. Seperti dilansir TNT Sports, Amorim menyebut dirinya membutuhkan Garnacho pada momen yang tepat.
“Saya merasa Mason (Mount) saat ini membawa keseimbangan yang berbeda. Dia (Garnacho) adalah gelandang serang yang hebat dan kami membutuhkan kecepatan dari bangku cadangan,” ujar Ruben Amorim mengenai keputusannya tentang Garnacho di laga final Liga Europa itu.
Sementara itu, menurut laporan dari The Mirror, Garnacho sepertinya tidak mau menerima rencana Amorim itu dengan lapang dada. Pemain ini disebutkan keluar dari ruang ganti sekitar 10 menit lebih lambat dari rekan setimnya, dan terlihat berbincang cukup lama dengan Sergio Reguilon, mantan bek MU yang kini membela Tottenham, sebelum akhirnya bergabung dengan pemain cadangan untuk pemanasan.
Sikap Garnacho ini telah memicu spekulasi, jika pemain ini mencoba mengirim pesan tersirat kepada staf pelatih MU. Saat akhirnya dimainkan di babak kedua menggantikan Mount yang tampil kurang meyakinkan, Garnacho langsung menunjukkan pengaruh.
Tepat Sasaran...
Hanya beberapa menit di lapangan, Garnachp mampu melepaskan tembakan tepat sasaran yang memicu reaksi antusias dari para penggemar. Namun sayangnya dia tidak cukup waktu untuk melakukan lebih jauh lagi.
“Garnacho melakukan lebih banyak dalam dua menit dibanding Mount sepanjang babak pertama,” tulis seorang fan Manchester United. Sementara yang meyebutkan: “Sulit dipercaya dia tidak menjadi starter di final.”
Meski performanya kembali membuktikan kualitasnya, sikap Garnacho tetap memecah opini publik. Sebagian pihak membela reaksi emosionalnya sebagai bentuk keinginan kuat untuk tampil, sementara yang lain menganggap tindakan tersebut tidak mencerminkan semangat tim dalam pertandingan sebesar final Eropa.
Kontroversi yang melibatkan Garnacho pada akhirnya menjadi bumbu pasca pertandingan. MU harus menutup musim yang buruk dengan hasil terakhir yang sangat pahit dan mengecewakan.
Gol tunggal Brennan Johnson untuk Tottenham Hotspur membuat MU harus mengakhiri musim mereka dengan sangat buruk. Sedangkan Garnacho membumbuinya dengan sikapnya yang belum bisa diduga untuk selanjutnya.



