Alasan kedua adalah kekhawatiran terhadap kondisi fisik Neymar yang tidak stabil. Sejak kembali ke Santos awal tahun ini, pemain berusia 33 tahun itu tercatat telah melewatkan 76 hari pertandingan karena cedera.
Dengan gaya permainan cepat dan intens yang diusung pelatih baru Hansi Flick, Neymar dinilai tidak lagi sesuai dengan kebutuhan taktik tim saat ini. Sehingga keputusan untuk membatalkan rencana memulangkan Neymar akhirnya diambil.
Dengan keputusan ini, Barcelona sepertinya memilih untuk menatap masa depan dengan pemain pemain wajah baru daripada mengandalkan nama besar masa lalu. Pemain-pemain muda Barcelona sendiri saat ini juga cukup menjanjikan.
Murianews, Kudus — FC Barcelona, sempat dirumorkan dengan kemungkinan membawa kembali Neymar musim panas ini. Banyak media di Eropa yang mengabarkan jika Barcelona dan Neymar bagkan akan segera melakukan negosiasi.
Lalu apakah rumor tentang Neymar itu benar adanya? Manajemen Blaugrana sepertina memilih untuk menutup pintu bagi kembalinya sang striker asal Brasil. Keputusan itu didasarkan banyak hal yang melingkupinya.
Mengutip laporan dari SPORT, Barcelona awalnya memang mempertimbangkan Neymar sebagai solusi untuk posisi sayap kiri. Posisi yang kini menjadi fokus utama perekrutan pemain oleh klub Barcelona.
Situasi itu juga didukung fakta bahwa kontrak Neymar dengan klub Brasil, Santos, akan berakhir bulan depan. Lebih jauh bintang Brasil ini juga dilaporkan bersedia menyesuaikan besaran gajinya menjadi €10 juta per tahun, sejalan dengan kondisi keuangan Barcelona saat ini.
Namun, keputusan akhir justru berbalik arah. Masih menurut SPORT, sumber internal di Barcelona menyebutkan dua alasan utama di balik keputusan tersebut. Pertama, adalah kepercayaan tinggi terhadap bintang muda Lamine Yamal.
Pemain jebolan akademi La Masia itu telah menunjukkan performa luar biasa dan berhasil merebut hati para penggemar serta kepercayaan pelatih. Keberadaan Yamal dianggap cukup untuk mengisi posisi yang tadinya disiapkan untuk Neymar.
Tak Stabil...
Alasan kedua adalah kekhawatiran terhadap kondisi fisik Neymar yang tidak stabil. Sejak kembali ke Santos awal tahun ini, pemain berusia 33 tahun itu tercatat telah melewatkan 76 hari pertandingan karena cedera.
Dengan gaya permainan cepat dan intens yang diusung pelatih baru Hansi Flick, Neymar dinilai tidak lagi sesuai dengan kebutuhan taktik tim saat ini. Sehingga keputusan untuk membatalkan rencana memulangkan Neymar akhirnya diambil.
Dengan keputusan ini, Barcelona sepertinya memilih untuk menatap masa depan dengan pemain pemain wajah baru daripada mengandalkan nama besar masa lalu. Pemain-pemain muda Barcelona sendiri saat ini juga cukup menjanjikan.