Meski demikian, Deschamp meyatakan Timnas Prancis tetap siap menghadapi timnas Spanyol yang diperkuat Lamine Yamal. Timnas Prancis sendiri juga memiliki kelebihan di sisi serang mereka. Di sana ada banyak pemain berbahaya seperti Kylian Mbappe, Ousmane Dembele, Michael Olise, Marcus Thuram, Bradley Barcola, Desire Doue, hingga Randal Kolo Muani.
Serangan destruktif yang berpotensi diciptakan oleh pemain-pemain ini setidaknya masih bisa menjadi modal bagi Timnas Prancis untuk meredam serangan Timnas Spanyol. Sehingga peluang untuk menang di laga ini masih tetap terbuka.
Di sisi lain, Timnas Spanyol tampil solid dan konsisten sepanjang kompetisi. Mereka bahkan dinilai sedikit lebih unggul dalam performa menjelang semifinal ini UEFA Nation League ini. Pemenang duel Prancis vs Spanyol akan berhadapan dengan pemenang laga semifinal lainnya antara Jerman vs Portugal.
Pertandingan ini tidak hanya menjadi panggung bagi dua raksasa Eropa, tetapi juga ajang pembuktian apakah Deschamps mampu menemukan formula untuk menangani Lamine Yamal.
Murianews, Kudus – Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps menjadi tokoh sepak bola terkenal kesekian yang memberikan pujiang terhadap Lamine Yamal. Pujian itu disampaikan Deschamps jelang laga semifinal UEFA Nations League Prancis vs Spanyol.
Laga Prancis vs Spanyol akan digelar di jeda internasional Juni 2025 di MHP Arena. Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, menyebut keberadaan Lamine Yamal di Timnas Spanyol menjadi tantangan tersendiri bagi timnya.
Dilansir dar Le’Equepe, Deschamps tidak ragu menyebut Lamine Yamal sebagai pemain yang berpotensi membuat masalah bagi timnya. Descamps bahkan menilai, sampai saat ini, belum ada tim yang benar-benar mampu menemukan "solusi" untuk menghadapi pemain berusia 17 tahun tersebut.
“Saya belum pernah melihat tim mana pun datang dengan rencana yang efektif untuk mengatasinya. Kami harus menemukan cara untuk membatasi Yamal, tetapi sejauh ini tidak ada yang menemukan formula yang benar-benar berhasil,” ujar Deschamps dalam konferensi pers.
Lamine Yamal, yang bersinar bersama Barcelona dan tim nasional Spanyol, saat ini memang tengah menjadi fenomena baru di dunia sepak bola. Pemain muda ini memiliki kemampuan teknis, dribbling tajam, visi permainan, serta ketenangan yang mengingatkan banyak orang pada Lionel Messi di masa mudanya.
Dengan tersingkirnya Barcelona dari Liga Champions, pemain muda itu dipastikan akan tampil dalam kondisi fisik optimal untuk Timnas Spanyol. Hal ini jelas menjadi kabar buruk bagi lini belakang Timnas Prancis yang tengah menghadapi badai cedera.
Timnas Prancis...
Meski demikian, Deschamp meyatakan Timnas Prancis tetap siap menghadapi timnas Spanyol yang diperkuat Lamine Yamal. Timnas Prancis sendiri juga memiliki kelebihan di sisi serang mereka. Di sana ada banyak pemain berbahaya seperti Kylian Mbappe, Ousmane Dembele, Michael Olise, Marcus Thuram, Bradley Barcola, Desire Doue, hingga Randal Kolo Muani.
Serangan destruktif yang berpotensi diciptakan oleh pemain-pemain ini setidaknya masih bisa menjadi modal bagi Timnas Prancis untuk meredam serangan Timnas Spanyol. Sehingga peluang untuk menang di laga ini masih tetap terbuka.
Di sisi lain, Timnas Spanyol tampil solid dan konsisten sepanjang kompetisi. Mereka bahkan dinilai sedikit lebih unggul dalam performa menjelang semifinal ini UEFA Nation League ini. Pemenang duel Prancis vs Spanyol akan berhadapan dengan pemenang laga semifinal lainnya antara Jerman vs Portugal.
Pertandingan ini tidak hanya menjadi panggung bagi dua raksasa Eropa, tetapi juga ajang pembuktian apakah Deschamps mampu menemukan formula untuk menangani Lamine Yamal.