Di tengah sorotan terhadap perilakunya ini, Messi juga mengakui bahwa Inter Miami tengah berada dalam periode yang sulit. Sang kapten menyerukan pentingnya solidaritas tim untuk bangkit dari keterpurukan.
"Ini adalah waktu yang sulit, tetapi kami akan mengatasinya. Pada saat inilah saatnya untuk menunjukkan semangat kolektif yang sejati. Ketika semuanya berjalan dengan baik, semuanya menjadi mudah. Tetapi di masa-masa sulit seperti saat ini, kami harus lebih bersatu dari sebelumnya, menunjukkan kebenaran sebagai tim dan melewati periode ini bersama-sama," ujar Messi setelah kekalahan dari Orlando City.
Inter Miami memang sedang dalam tren negatif. Dari 13 laga di MLS musim ini, mereka hanya mengantongi enam kemenangan, dengan hanya satu kemenangan dalam tujuh laga terakhir di semua kompetisi. Di ajang Piala Champions CONCACAF, langkah mereka terhenti di semifinal usai dikalahkan Vancouver Whitecaps dengan agregat mencolok 1-5.
Situasi ini mulai menimbulkan pertanyaan besar terkait kapasitas pelatih Javier Mascherano dalam memimpin skuad. Saat ini, Inter Miami berada di peringkat ke-6 klasemen Wilayah Timur MLS, posisi yang masih aman namun rawan tergeser jika performa buruk terus berlanjut.
Murianews, Kudus – Lionel Messi dipastikan tidak akan menerima sanksi dari Major League Soccer (MLS) setelah berkonfrontasi dengan wasit. Sikap kotroversial Messi terjadi saat Inter Miami menjamu Orlando City di pertandingan pekan ke-14 MLS.
Jurnalis terkenal Amerika Serikat, Favian Renkel melalui akun X (Twitter) mengunggah informasi ini. Sebelumnya, spekulasi bermunculan terkait kontroversi yang dimunculkan Lionel Messi itu. Terutama karena sikap kurang sportif yang ditunjukan La Pulga.
Di laga Inter Miami vs Orlando City, Lionel Messi dkk menalan kekalahan telak 0-3. Banyak yang menduga kekalahan Inter Miami menjadi salah satu faktor mengapa Messi diluar dugaan melakukan konfrontasi dengan wasit. Sebuah sikap yang jauh sebelumnya jarang dimunculkannya.
Messi sendiri saat itu beralasan karena keputusan wasit utama di laga ini merugikan timnya. Bahka Messi menyebut tidak menguasai aturan pertandingan secara menyeluruh. Kejadian ini kemudian memicu spekulasi kemungkinan Messi akan mendapatkan sanksi.
Namun, menurut Favian Renkel, MLS telah mengumumkan tidak ada sanksi yang akan dijatuhkan kepada pemain asal Argentina itu. MLS disebutnya sudah membahas hal ini, dan keputusan MLS sudah di sampaikan seperti itu.
"Komite disiplin MLS mengumumkan keputusan minggu ini, yang menurutnya Lionel Messi tidak akan dihukum atas pernyataannya yang mengkritik wasit setelah pertandingan melawan Orlando City. Selain itu, dia juga tidak menerima penalti apa pun terkait perilaku setelah pertandingan tengah pekan melawan San Jose Earthquakes," tulis Renkel.
Sementara itu, sebelumnya di hasil imbang dramatis 3-3 melawan San Jose Earthquakes, Messi juga terekam menunjukkan sikap kasar terhadap wasit usai laga berakhir. Aksinya tersebut bahkan menyebabkan dirinya diganjar kartu kuning.
Periode Sulit...
Di tengah sorotan terhadap perilakunya ini, Messi juga mengakui bahwa Inter Miami tengah berada dalam periode yang sulit. Sang kapten menyerukan pentingnya solidaritas tim untuk bangkit dari keterpurukan.
"Ini adalah waktu yang sulit, tetapi kami akan mengatasinya. Pada saat inilah saatnya untuk menunjukkan semangat kolektif yang sejati. Ketika semuanya berjalan dengan baik, semuanya menjadi mudah. Tetapi di masa-masa sulit seperti saat ini, kami harus lebih bersatu dari sebelumnya, menunjukkan kebenaran sebagai tim dan melewati periode ini bersama-sama," ujar Messi setelah kekalahan dari Orlando City.
Inter Miami memang sedang dalam tren negatif. Dari 13 laga di MLS musim ini, mereka hanya mengantongi enam kemenangan, dengan hanya satu kemenangan dalam tujuh laga terakhir di semua kompetisi. Di ajang Piala Champions CONCACAF, langkah mereka terhenti di semifinal usai dikalahkan Vancouver Whitecaps dengan agregat mencolok 1-5.
Situasi ini mulai menimbulkan pertanyaan besar terkait kapasitas pelatih Javier Mascherano dalam memimpin skuad. Saat ini, Inter Miami berada di peringkat ke-6 klasemen Wilayah Timur MLS, posisi yang masih aman namun rawan tergeser jika performa buruk terus berlanjut.
