Perayaan kali ini terasa jauh lebih spesial bagi Mo Salah. Setelah sempat mengangkat trofi Liga Premier pada musim 2019/20 tanpa kehadiran penonton karena pandemi COVID-19, kini penyerang Mesir ini busa menikmati momen bersejarah ini bersama ribuan fans yang memadati Stadion Anfield.
"Ini adalah perasaan yang sangat hebat, luar biasa. Terakhir kali, kami tidak memiliki kesempatan untuk merayakan di depan The Kop, tetapi hari ini berbeda. Untuk memenangkan Liga Premier bersama klub ini sangat istimewa. Saya rasa saya belum pernah mendengar para penggemar bersorak begitu keras," ujar Salah penuh emosi seperti dilansir Daily Mail.
Dengan pencapaian ini, Mohamed Salah tidak hanya sukses membawa Liverpool kembali ke puncak kejayaan di Liga Inggris. Namun juga masih terus konsisten dengan performa permainan individu, hingga mampu mencapai rekor para legenda sepak bola lainnya di Liga Inggris.
"Musim lalu, kami berhasil meraih kejuaraan di masa pandemi, sehingga emosi saat itu belum terlalu lengkap. Tapi kali ini, ketika ada penggemar di Anfield, terutama di pertandingan melawan Spurs dan bahkan hari ini... Anda bisa merasakan betapa hebatnya itu," tambah Mo Salah.
Murianews, Kudus – Bintang sepak bola asal Liverpool, Mohamed Salah mencatatkan namanya dalam sejarah Liga Premier Inggris. Meski Liverpool hanya bermain imbang 1-1 melawan Crystal Palace di laga terakhir musim ini, satu gol dari Salah dicatat sebaga sejarah besar.
Satu gol yang dicetak Mo Salah di laga Liverpool vs Crystal Palace yang digelar di Anfield, Minggu (25/5/2025) mala WIB, tidak hanya menyelamatkan timnya dari kekalahan. Tetapi juga menegaskan status Mo Salah sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa di liga ini.
Dengan gol tersebut, Salah resmi menyamai rekor kontribusi gol terbanyak dalam satu musim di Liga Premier Inggris dengan total 47 kontribusi (29 gol dan 18 assist). Rekor ini sebelumnya hanya pernah dicapai oleh dua legenda Inggris, Alan Shearer (1994/95) dan Andy Cole (1993/94).
Artinya, dalam 30 tahun terakhir, belum ada pemain yang mampu menyamai capaian luar biasa ini, hingga saat ini. Dan Mo Salah yang berasal dari Mesir menjadi pemain yang musim ini mampu menyamainya.
Tak hanya itu, pemain asal Mesir berusia 32 tahun ini juga berhasil mengungguli rival kuat seperti Alexander Isak (23 gol) dan Erling Haaland (22 gol) untuk merebut gelar Sepatu Emas (Golde Shoe). Gelar sebagai pemain dengan jumlah gol terbanyak ini menjadi yang ke-4 yang diraihnya di Liga Inggris.
Keberhasilan Mo Salah sebagai pemain yang merebut gelar Sepatu Emas ini juga menyamai pencapaian legenda Arsenal, Thierry Henry. Salah pertama kali meraih Sepatu Emas pada musim debutnya di Liverpool (2017/18), lalu pada musim 2018/19 (bersama Sadio Mane dan Pierre-Emerick Aubameyang), dan musim 2021/22 (bersama Son Heung-min).
Perayaan emosional...
Perayaan kali ini terasa jauh lebih spesial bagi Mo Salah. Setelah sempat mengangkat trofi Liga Premier pada musim 2019/20 tanpa kehadiran penonton karena pandemi COVID-19, kini penyerang Mesir ini busa menikmati momen bersejarah ini bersama ribuan fans yang memadati Stadion Anfield.
"Ini adalah perasaan yang sangat hebat, luar biasa. Terakhir kali, kami tidak memiliki kesempatan untuk merayakan di depan The Kop, tetapi hari ini berbeda. Untuk memenangkan Liga Premier bersama klub ini sangat istimewa. Saya rasa saya belum pernah mendengar para penggemar bersorak begitu keras," ujar Salah penuh emosi seperti dilansir Daily Mail.
Dengan pencapaian ini, Mohamed Salah tidak hanya sukses membawa Liverpool kembali ke puncak kejayaan di Liga Inggris. Namun juga masih terus konsisten dengan performa permainan individu, hingga mampu mencapai rekor para legenda sepak bola lainnya di Liga Inggris.
"Musim lalu, kami berhasil meraih kejuaraan di masa pandemi, sehingga emosi saat itu belum terlalu lengkap. Tapi kali ini, ketika ada penggemar di Anfield, terutama di pertandingan melawan Spurs dan bahkan hari ini... Anda bisa merasakan betapa hebatnya itu," tambah Mo Salah.
