Di tengah kontroversi yang menyertainya, laga final Liga Konferensi Eropa ini menjadi momen penting bagi Peljto. Karena ini adalah pertama kalinya dirinya ditunjuk UEFA untuk memimpin final kompetisi antarklub Eropa tingkat besar.
Sementara itu, pertandingan Final Liga Konferensi Eropa antara Chelsea vs Real Betis menjadi satu-satunya peluang kedua tim untuk mengakhiri musim dengan trofi. Chelsea yang diasuh Enzo Maresca telah memastikan tiket ke Liga Champions lewat posisi ke-4 di Liga Inggris. Sementara Betis milik Manuel Pellegrini akan berlaga di Liga Europa setelah finis di posisi ke-6 La Liga.
Murianews, Kudus — Wasit asal Bosnia dan Herzegovina, Irfan Peljto, akan memimpin laga final Liga Konferensi Eropa, antara Chelsea vs Real Betis, Kamis (29/5/2025) dinihari WIB nanti. Laga ini akan digelar di Stadion Wroclaw, Polandia.
Seperti dilansir Daily Mail, penunjukan wasit asal Bosnia ini pada akhirya menjadi pembicaraan luas menjelang pertandingan. Pasalnya Peljto tengah menjadi sorotan setelah sejumlah kontroversi kepemimpinannya sepanjang musim ini.
Peljto, 40 tahun, sebelumnya dipercaya memimpin laga besar, diantaranya saat Arsenal menang Real Madrid di leg pertama perempat final Liga Champions bulan lalu. Namun, kepercayaan UEFA terhadapnya dinilai mengejutkan oleh sebagian pihak, mengingat rekam jejak Peljto di kompetisi domestik Bosnia yang dinilai kurang meyakinkan.
Awal musim ini, Peljto diskors selama enam pertandingan oleh Federasi Sepak Bola Bosnia dan Herzegovina (N/FSBiH) setelah membuat tiga kesalahan serius dalam laga derby antara Zrinjski Mostar dan Borac Banja Luka yang berakhir imbang 1-1. Dalam laga tersebut, dua kali dirinya menolak memberikan penalti meski berada dalam posisi ideal untuk melihat pelanggaran, salah satunya bahkan berujung gol untuk tim tamu.
Dalam pernyataan resminya, Federasi Sepak Bola Bosnia Herzegovina menyoroti kejadian ini. Akibat kesalahan tersebut, Peljto dan tim VAR-nya dihukum larangan memimpin pertandingan selama enam laga domestik.
Namun demikian, UEFA tetap menunjukkan kepercayaan tinggi dengan memberikan Peljto tanggung jawab dalam enam laga Liga Champions dan empat laga Liga Europa musim ini. Menanggapi penunjukannya di final Liga Konferensi Eropa, Peljto menyampaikan perasaannya sukacitanya.
"Kami menjalani mimpi. Ketika saya menerima telepon, saya sangat emosional. Ini adalah kehormatan tidak hanya untuk karir saya tetapi juga untuk kebanggaan membawa bendera sebuah negara kecil di panggung Eropa," ujar Peljto.
Kontroversi...
Di tengah kontroversi yang menyertainya, laga final Liga Konferensi Eropa ini menjadi momen penting bagi Peljto. Karena ini adalah pertama kalinya dirinya ditunjuk UEFA untuk memimpin final kompetisi antarklub Eropa tingkat besar.
Sementara itu, pertandingan Final Liga Konferensi Eropa antara Chelsea vs Real Betis menjadi satu-satunya peluang kedua tim untuk mengakhiri musim dengan trofi. Chelsea yang diasuh Enzo Maresca telah memastikan tiket ke Liga Champions lewat posisi ke-4 di Liga Inggris. Sementara Betis milik Manuel Pellegrini akan berlaga di Liga Europa setelah finis di posisi ke-6 La Liga.