Mimpi Buruk Mbappe itu Bernama Lamine Yamal!
Budi Santoso
Jumat, 6 Juni 2025 20:47:00
Murianews, Kudus – Sepak bola dunia telah menempatkan Kylian Mbappe sebagai salah satu penyerang menakutkan saat ini. Namun sejak setahun terakhir, megabintang Prancis ini mulai terus dibayangi oleh satu nama yang mencuri perhatian dunia, Lamine Yamal!.
Bintang muda milik Barcelona ini, telah menjadi pesaing terbesar dalam karier Mbappe. Pada satu titik terakhir musim ini, Yamal bahkan sudah bisa disebut sebagai mimpi buruk nyata bagi Kylian Mbappe.
Pada semifinal UEFA Nations League 2025 yang digelar Jumat (6/6/2025) dinihari WIB, Yamal kembali mencuri sorotan. Itu terjadi tepat saat dirinya dan timnas Spanyol menghadapi Mbappe bersama Timnas Prancisnya.
Di laga ini, Yamal tampil sangat cemerlang dengan dua gol, untuk membawa Timnas Spanyol menang 5-4 atas Prancis. Kemenangan ini seperti menegaskan dominasi Yamal atas Mbappe dalam setahun terakhir.
Dari delapan pertemuan Yamal dan Mbappe, baik di level klub dan Timnas, pemain muda berusia 17 tahun itu telah mengantongi tujuh kemenangan. Sedangkan Kylian Mbappe yang lebih dulu terkenal, hanya sekali keluar sebagai pemenang.
Satu-satunya ‘kemenangan Mbappe’ atas Lamine Yamal, bahkan terjadi lebih dari setahun lalu di leg kedua perempat final Liga Champions. Saat itu PSG berhasil mengalahkan Barcelona di Montjuic, tetapi disaat Yamal belum sepenuhnya tampil seperti sekarang.
Namun memasuki 2024, segalanya menjadi berubah dengan cepat pada bintang Barcelona itu. Lamine Yamal tampil luar biasa di Euro 2024 yang berlangsung di Jerman. Sejak itu, dirinya kemudian terus menunjukkan konsistensi dalam berbagai laga besar.
Era Baru Sepak Bola...
Termasuk di dua kemenangan Timnas Spanyol atas Prancis dalam ajang internasional serta empat kemenangan bersama Barcelona atas Real Madrid. Di La Liga, satu di final Piala Super Spanyol, dan satu di final Copa del Rey, Lamine Yamal meletakan Mbappe dibawah bayang-bayangnya.
Walaupun dalam catatan gol langsung Mbappe unggul dengan 8 gol dibanding 6 milik Yamal, dominasi dalam kemenangan dan performa di laga-laga besar memperlihatkan Yamal bukan sekadar sensasi sesaat. Pemain ini telah menjadi simbol munculnya generasi baru.
Tidak sekadar mencetak gol, Yamal telah membuktikan diri sebagai pemain yang mampu bersinar di bawah tekanan dan sorotan dunia. Di usianya yang belum genap 18 tahun, Yamal tak hanya menandingi, tetapi kerap kali mengungguli salah satu pemain terbaik dunia di panggung paling bergengsi.
Perjalanan Yamal bukan hanya soal angka dan statistik, tapi kini pelan-pelan telah membawa narasi baru tentang perubahan di sepak bola dunia. Setelah lama ada sosok Messi, kini Lamine Yamal telah memulai era baru sepak bola dunia.
Dan Kylian Mbappe, yang sebelumnya disebut-sebut sebagai salah satu pematik era baru sepak bola sepertinya sudah mulai mendapatkan pesaing. Tidak hanya itu, publik sepak bola bahkan mulai meyakini jika Yamal bahkan sudah bersiap melampauinya.
Lamine Yamal, bahkan secara ajaib mulai menggeser nama-nama besar lainnya. Tidak hanya Mbappe, tetapi bahkan mungkin Erling Haaland yang ganas, atau Vinicius yang meledak-ledak. Era baru mungkin telah tiba, era Lamine Yamal!
Murianews, Kudus – Sepak bola dunia telah menempatkan Kylian Mbappe sebagai salah satu penyerang menakutkan saat ini. Namun sejak setahun terakhir, megabintang Prancis ini mulai terus dibayangi oleh satu nama yang mencuri perhatian dunia, Lamine Yamal!.
Bintang muda milik Barcelona ini, telah menjadi pesaing terbesar dalam karier Mbappe. Pada satu titik terakhir musim ini, Yamal bahkan sudah bisa disebut sebagai mimpi buruk nyata bagi Kylian Mbappe.
Pada semifinal UEFA Nations League 2025 yang digelar Jumat (6/6/2025) dinihari WIB, Yamal kembali mencuri sorotan. Itu terjadi tepat saat dirinya dan timnas Spanyol menghadapi Mbappe bersama Timnas Prancisnya.
Di laga ini, Yamal tampil sangat cemerlang dengan dua gol, untuk membawa Timnas Spanyol menang 5-4 atas Prancis. Kemenangan ini seperti menegaskan dominasi Yamal atas Mbappe dalam setahun terakhir.
Dari delapan pertemuan Yamal dan Mbappe, baik di level klub dan Timnas, pemain muda berusia 17 tahun itu telah mengantongi tujuh kemenangan. Sedangkan Kylian Mbappe yang lebih dulu terkenal, hanya sekali keluar sebagai pemenang.
Satu-satunya ‘kemenangan Mbappe’ atas Lamine Yamal, bahkan terjadi lebih dari setahun lalu di leg kedua perempat final Liga Champions. Saat itu PSG berhasil mengalahkan Barcelona di Montjuic, tetapi disaat Yamal belum sepenuhnya tampil seperti sekarang.
Namun memasuki 2024, segalanya menjadi berubah dengan cepat pada bintang Barcelona itu. Lamine Yamal tampil luar biasa di Euro 2024 yang berlangsung di Jerman. Sejak itu, dirinya kemudian terus menunjukkan konsistensi dalam berbagai laga besar.
Era Baru Sepak Bola...
Termasuk di dua kemenangan Timnas Spanyol atas Prancis dalam ajang internasional serta empat kemenangan bersama Barcelona atas Real Madrid. Di La Liga, satu di final Piala Super Spanyol, dan satu di final Copa del Rey, Lamine Yamal meletakan Mbappe dibawah bayang-bayangnya.
Walaupun dalam catatan gol langsung Mbappe unggul dengan 8 gol dibanding 6 milik Yamal, dominasi dalam kemenangan dan performa di laga-laga besar memperlihatkan Yamal bukan sekadar sensasi sesaat. Pemain ini telah menjadi simbol munculnya generasi baru.
Tidak sekadar mencetak gol, Yamal telah membuktikan diri sebagai pemain yang mampu bersinar di bawah tekanan dan sorotan dunia. Di usianya yang belum genap 18 tahun, Yamal tak hanya menandingi, tetapi kerap kali mengungguli salah satu pemain terbaik dunia di panggung paling bergengsi.
Perjalanan Yamal bukan hanya soal angka dan statistik, tapi kini pelan-pelan telah membawa narasi baru tentang perubahan di sepak bola dunia. Setelah lama ada sosok Messi, kini Lamine Yamal telah memulai era baru sepak bola dunia.
Dan Kylian Mbappe, yang sebelumnya disebut-sebut sebagai salah satu pematik era baru sepak bola sepertinya sudah mulai mendapatkan pesaing. Tidak hanya itu, publik sepak bola bahkan mulai meyakini jika Yamal bahkan sudah bersiap melampauinya.
Lamine Yamal, bahkan secara ajaib mulai menggeser nama-nama besar lainnya. Tidak hanya Mbappe, tetapi bahkan mungkin Erling Haaland yang ganas, atau Vinicius yang meledak-ledak. Era baru mungkin telah tiba, era Lamine Yamal!