Mbappe dikenal sebagai salah satu pemain yang berambisi kuat untuk bisa meraih trofi Liga Champions. Prestasi tertingginya bersama PSG hanyalah mencapai final pada musim 2019-2020, saat dikalahkan oleh Bayern Munich.
Keputusan Mbappe pindah dari PSG ke Real Madrid pada musim panas 2024 juga diyakini sebagai bagian upaya dirinya untuk bisa merebut gelar Juara Liga Champions. Namun, di musim debut Mbappe bersama Los Blancos tidak berjalan mulus.
Real Madrid tersingkir di perempat final Liga Champions oleh Arsenal. Sedangkan di liga domestik dan turnamen domestik, Real Madrid kalah bersaing dengan Barcelona, sehingg untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir tengakhiri musim tanpa gelar juara.
Kendati demikian, Mbappe tetap menyatakan optimis menatap masa depan bersama Real Madrid. Dirinya juga tidak merasa keberhasilan PSG itu sebagai penyesalan pribadi dirinya.
“Saya bahagia dengan keputusan saya. Perjalanan saya di Madrid baru saja dimulai,” tutupnya.
Murianews, Kudus – Keberhasilan Paris Saint Germain (PSG) merebut gelar Juara Liga Champions telah dihubung-hubungkan dengan Kylian Mbappe. Bintang Real Madrid ini menegaskan dirinya tak pernah menyesal pergi dari klub Paris, Prancis itu.
Kylian Mbappe, menegaskan dirinya tidak merasa terganggu atau menyesal setelah mantan klubnya PSG meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Kendati hanya setahun setelah dirinya pergi ke Real Madrid.
Dalam konferensi pers jelang laga perebutan tempat ketiga UEFA Nations League 2025 antara Prancis vs Jerman, Mbappe mendapati pertanyaan soal keberhasilan PSG ini. Seperti dilansir Metro, Mbappe mengaku tak pernah menyesal pergi dari Paris.
“Saya tidak meninggalkan PSG terlalu dini. Cerita antara saya dan klub telah berakhir. Saya tidak merasakan penyesalan atau kepahitan sama sekali,” ujar penyerang berusia 26 tahun itu.
Pernyataan Mbappe terjadi sepekan setelah PSG meraih kemenangan luar biasa 5-0 atas Inter Milan di final Liga Champions yang digelar di Munich. Gelar juara ini menjadi pencapaian tertinggi PSG setelah bertahun-tahun memburu kejayaan Eropa dan tanpa sosok Kylian Mbappe.
Mbappe menegaskan dirinya telah memberikan segalanya selama berseragam PSG. Jika akhirnya PSG berhasil merebut gelar juara Liga Champions tanpa dirinya, itu juga tetap membuat dirinya ikut merasa bangga dan bahagia.
“Saya mencoba yang terbaik. Mungkin takdir mengatur gelar juara harus datang tanpa saya. PSG pantas mendapatkan kemenangan itu. Saya dulu berada di sana, saya biasa bertarung dengan mereka. Tapi kali ini mereka adalah tim terbaik di Eropa. Saya tidak ingat ada tim yang pernah menang 5-0 di final sebesar itu,” tambahnya.
Berambisi...
Mbappe dikenal sebagai salah satu pemain yang berambisi kuat untuk bisa meraih trofi Liga Champions. Prestasi tertingginya bersama PSG hanyalah mencapai final pada musim 2019-2020, saat dikalahkan oleh Bayern Munich.
Keputusan Mbappe pindah dari PSG ke Real Madrid pada musim panas 2024 juga diyakini sebagai bagian upaya dirinya untuk bisa merebut gelar Juara Liga Champions. Namun, di musim debut Mbappe bersama Los Blancos tidak berjalan mulus.
Real Madrid tersingkir di perempat final Liga Champions oleh Arsenal. Sedangkan di liga domestik dan turnamen domestik, Real Madrid kalah bersaing dengan Barcelona, sehingg untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir tengakhiri musim tanpa gelar juara.
Kendati demikian, Mbappe tetap menyatakan optimis menatap masa depan bersama Real Madrid. Dirinya juga tidak merasa keberhasilan PSG itu sebagai penyesalan pribadi dirinya.
“Saya bahagia dengan keputusan saya. Perjalanan saya di Madrid baru saja dimulai,” tutupnya.
