Di sesi wawancara ini, Ronaldo juga mengungkapkan jika dirinya bermain dalam kondisi tidak ideal. Menurutnya, cedera sudah dirasakan sejak sesi pemanasan sebelum pertandingan. Namun keinginan untuk berjuang bagi timnas Portugal membuatnya tetap tampil hingga akhir.
"Saya sudah merasakan sakit sejak pemanasan, cedera ini sebenarnya sudah saya rasakan cukup lama. Tapi kalaupun saya harus patah kaki demi timnas, saya tetap akan bermain. Ini adalah final penting, dan saya tahu saya harus tampil," katanya.
Gol yang dicetak Ronaldo menjadi bukti nyata kontribusinya, sekaligus mempertegas statusnya sebagai legenda hidup Portugal. Soal ini, Ronaldo tidak terlalu menyorotinya, dan memilij mengatakan saat ini dirinya hanya ingin menikmati momen dan beristirahat, tanpa berpikir terlalu jauh ke masa depan.
Kemenangan ini menandai gelar UEFA Nations League kedua bagi Portugal, setelah sebelumnya mereka menjadi juara edisi perdana pada 2019. Gelar ini semakin memperkuat posisi Portugal sebagai kekuatan besar di sepak bola Eropa.
Murianews, Kudus – Cristiano Ronaldo mengungkapkan perasaan emosionalnya setelah mampu merebut gelar Juara UEFA Nations League 2025 bersama Timnas Portugal. Superstar Portugal ini mengaku bangga karena bisa mejadi kapten genarasi Portugal terbaru.
Dalam final UEFA Nations League di Allianz Arena, Senin (9/6/2025) dinihari WIB, Ronaldo menyumbangkan satu gol penting yang menyamakan skor 2-2 Portugal vs Spanyol. Selanjutnya di adu tendangan penalti Portugal akhirnya menang 5-4.
Laga Portugal vs Spanyol berlangsung sengit selama 90 menit, dengan kedua tim saling kejar skor. Spanyol unggul dua kali melalui gol Zubimendi dan Oyarzabal. Namun Portugal dengan cepat merespons lewat Nuno Mendes dan Ronaldo.
Skor imbang 2-2 bertahan hingga akhir waktu normal dan perpanjangan waktu, hingga memaksa pertandingan ditentukan melalui adu penalti. Penentuan dramatis itu berakhir ketika Alvaro Morata gagal mengeksekusi penalti, dan Portugal sukses merebut gelar Juara UEFA Nations League 2025.
Usai pertandingan, Ronaldo tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Dalam wawancara penuh emosi, pemain berusia 40 tahun itu menegaskan kemenangan ini sangat berarti bagi dirinya. Terutama karena diraih bersama tim nasional Portugal.
"Kegembiraan ini tak terlukiskan. Generasi pemain saat ini luar biasa dan pantas mendapatkan gelar ini. Saya sudah memenangkan banyak trofi di level klub, tapi tak ada yang sebanding dengan mengangkat trofi bersama tim nasional. Air mata hari ini adalah pelepasan beban dan luapan kebahagiaan. Mengenakan ban kapten tim ini adalah kehormatan besar," ujarnya seperti dilansir Daily Mail.
Cedera Sebelum laga...
Di sesi wawancara ini, Ronaldo juga mengungkapkan jika dirinya bermain dalam kondisi tidak ideal. Menurutnya, cedera sudah dirasakan sejak sesi pemanasan sebelum pertandingan. Namun keinginan untuk berjuang bagi timnas Portugal membuatnya tetap tampil hingga akhir.
"Saya sudah merasakan sakit sejak pemanasan, cedera ini sebenarnya sudah saya rasakan cukup lama. Tapi kalaupun saya harus patah kaki demi timnas, saya tetap akan bermain. Ini adalah final penting, dan saya tahu saya harus tampil," katanya.
Gol yang dicetak Ronaldo menjadi bukti nyata kontribusinya, sekaligus mempertegas statusnya sebagai legenda hidup Portugal. Soal ini, Ronaldo tidak terlalu menyorotinya, dan memilij mengatakan saat ini dirinya hanya ingin menikmati momen dan beristirahat, tanpa berpikir terlalu jauh ke masa depan.
Kemenangan ini menandai gelar UEFA Nations League kedua bagi Portugal, setelah sebelumnya mereka menjadi juara edisi perdana pada 2019. Gelar ini semakin memperkuat posisi Portugal sebagai kekuatan besar di sepak bola Eropa.
