Belgia tersentak oleh kebangkitan tim tamu dan mulai kembali menyerang. Usaha keras mereka akhirnya berbuah di menit ke-88, ketika bola muntah dari skema serangan dikendalikan oleh De Bruyne, yang melepaskan tendangan voli melengkung dari luar kotak penalti.
Bola sepakan Kevin de Bruyne memantul tiang sebelum masuk ke gawang. Gol ini membuat Belgia akhirnya mampu mengakhiri laga dengan kemenangan 4-3.
Hasil kemenangan ini membuat Belgia naik ke posisi ketiga klasemen Grup J dengan 6 poin dari dua laga, dan tertinggal satu poin dari Makedonia Utara dan Wales yang sudah bermain lebih banyak. Belgia masih memegang kendali nasib mereka dengan dua laga sisa di tangan.
Sementara itu, hasil ini menjadi kekalahan perdana Craig Bellamy sejak ditunjuk sebagai pelatih kepala Wales, mengakhiri rekor tak terkalahkan mereka dalam sembilan pertandingan terakhir. Meski gagal mencatatkan rekor 10 laga tanpa kekalahan, performa gigih Wales menunjukkan mereka masih menjadi penantang kuat di grup ini.
Murianews, Kudus – Timnas Belgia harus melewati malam dramatis dan mencengangkan saat menjamu Wales di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa Grup J, Selasa (10/6/2025) dinihari WIB. Namun Kevin de Bruyne akhirnya muncul menyelamatkan timnya.
Belgia di laga ini sempat unggul 3-0 dalam waktu kurang dari 30 menit. Namun berikutnya mereka nyaris kehilangan poin, ketika Wales secara mengejutkan mampu mengejar skor menjadi 3-3. Beruntung Kevin De Bruyne mampu mencetak gol telat di menit ke-88.
Bermain di kandang sendiri, Belgia tampil dengan kekuatan penuh. Pelatih Rudi Garcia menurunkan tiga bintang Premier League, Leandro Trossard, Amadou Onana, dan Youri Tielemans, kemudian tentu saja sang kapten, Kevin De Bruyne, di pertandingan ini.
Dominasi Belgia langsung terasa sejak peluit awal dibunyikan. Pada menit ke-12, mereka sudah unggul lebih dulu lewat penalti Romelu Lukaku. Ini terjadi setelah VAR menunjuk titik putih akibat handball Brennan Johnson di area penaltinya sendiri.
Belgia menggandakan keunggulan tujuh menit berselang, setelah Tielemans mencetak gol hasil kerja sama apik dari sisi kiri. Bahkan tak butuh waktu lama, pada menit ke-28, Jeremy Doku sudah mampu membawa Belgia memimpin dengan skor 3-0.
Namun, laga yang tampak akan berakhir mudah bagi tuan rumah Belgia berubah drastis. Pada menit ke-45+7, kiper Matz Sels melakukan pelanggaran di kotak penalti, dan menghadirkan tendangan penalti. Harry Wilson tak menyia-nyiakan peluang dan memperkecil skor menjadi 3-1 sebelum turun minum.
Kebangkitan Wales berlanjut di babak kedua. Menit ke-51, Sorba Thomas mengirim umpan silang akurat yang diselesaikan oleh Daniel James untuk membawa skor menjadi 3-2. Puncaknya terjadi di menit ke-70, saat Brennan Johnson menanduk bola hasil skema brilian dari sisi kanan dan menyamakan skor menjadi 3-3.
Wles Bangkit...
Belgia tersentak oleh kebangkitan tim tamu dan mulai kembali menyerang. Usaha keras mereka akhirnya berbuah di menit ke-88, ketika bola muntah dari skema serangan dikendalikan oleh De Bruyne, yang melepaskan tendangan voli melengkung dari luar kotak penalti.
Bola sepakan Kevin de Bruyne memantul tiang sebelum masuk ke gawang. Gol ini membuat Belgia akhirnya mampu mengakhiri laga dengan kemenangan 4-3.
Hasil kemenangan ini membuat Belgia naik ke posisi ketiga klasemen Grup J dengan 6 poin dari dua laga, dan tertinggal satu poin dari Makedonia Utara dan Wales yang sudah bermain lebih banyak. Belgia masih memegang kendali nasib mereka dengan dua laga sisa di tangan.
Sementara itu, hasil ini menjadi kekalahan perdana Craig Bellamy sejak ditunjuk sebagai pelatih kepala Wales, mengakhiri rekor tak terkalahkan mereka dalam sembilan pertandingan terakhir. Meski gagal mencatatkan rekor 10 laga tanpa kekalahan, performa gigih Wales menunjukkan mereka masih menjadi penantang kuat di grup ini.
