Kemenangan yang terjadi di Bukit Jalil, Selasa (10/6/2025) malam WIB, tak hanya memberikan tiga poin penuh bagi Malaysia. Tetapi juga mengantarkan mereka merebut puncak klasemen Grup F kualifikasi Piala Asia 2027dengan enam poin sempurna.
Surat kabar Makan Bola, dalam pemberitaannya menggunakan frase dramatis dengan menulis judul: "Tim nasional Vietnam menjadi korban Malaysia". Hal ini menggambarkan bagaimana dominasi penuh yang ditunjukkan Harimau Malaya di Stadion Nasional Bukit Jalil.
Surat kabar ini menyoroti bahwa 4 dari 5 pemain naturalisasi yang dimiliki Malaysia dipercaya tampil sejak awal, memperlihatkan dampak signifikan pada tim. Langkah naturalisasi yang dilakukan Malaysia dinilai memberi hasil maksimal bagi timnas mereka.
Sementara itu, New Straits Times dalam frame yang sama, menyoroti aspek historis kemenangan ini dalam laporannya. Mereka menampilkan judul: "Malaysia dengan pemeran pemain naturalisasi telah mematahkan sirkuit dan tidak tahu bagaimana menang melawan Vietnam".
Kemenangan Malaysia ini menjadi sangat berarti karena merupakan kemenangan pertama Malaysia atas Vietnam dalam 11 tahun terakhir. Sejak 2014, Malaysia hanya mampu menahan imbang satu kali dan kalah dalam tujuh kesempatan menghadapi lawan yang dianggap sebagai kekuatan di Asia Tenggara ini.
Murianews, Kudus – Menyusul keberhasilan Timnas Malaysia mengalahkan Vietnam publik sepak bola negeri Jiran langsung heboh. Malaysia mencetak kemenangan 4-0 atas Vietnam di lanjutan kualifikasi Piala Asia 2027, membuat publik serta media Malaysia mengalami euporia.
Kemenangan yang terjadi di Bukit Jalil, Selasa (10/6/2025) malam WIB, tak hanya memberikan tiga poin penuh bagi Malaysia. Tetapi juga mengantarkan mereka merebut puncak klasemen Grup F kualifikasi Piala Asia 2027dengan enam poin sempurna.
Sementara itu, Vietnam kini semakin kehilangan harapan untuk melanjutkan perjuangan ke putaran selanjutnya di Kualifikasi Piala Asia 2027. Hasil ini tentu saja sangat mengejutkan, mengingat dominasi Vietnam di Asia Tenggara beberapa tahun terakhir.
Surat kabar Makan Bola, dalam pemberitaannya menggunakan frase dramatis dengan menulis judul: "Tim nasional Vietnam menjadi korban Malaysia". Hal ini menggambarkan bagaimana dominasi penuh yang ditunjukkan Harimau Malaya di Stadion Nasional Bukit Jalil.
Surat kabar ini menyoroti bahwa 4 dari 5 pemain naturalisasi yang dimiliki Malaysia dipercaya tampil sejak awal, memperlihatkan dampak signifikan pada tim. Langkah naturalisasi yang dilakukan Malaysia dinilai memberi hasil maksimal bagi timnas mereka.
Sementara itu, New Straits Times dalam frame yang sama, menyoroti aspek historis kemenangan ini dalam laporannya. Mereka menampilkan judul: "Malaysia dengan pemeran pemain naturalisasi telah mematahkan sirkuit dan tidak tahu bagaimana menang melawan Vietnam".
Kemenangan Malaysia ini menjadi sangat berarti karena merupakan kemenangan pertama Malaysia atas Vietnam dalam 11 tahun terakhir. Sejak 2014, Malaysia hanya mampu menahan imbang satu kali dan kalah dalam tujuh kesempatan menghadapi lawan yang dianggap sebagai kekuatan di Asia Tenggara ini.
Dominasi Runtuh...
Sebelum laga di Bukit Jalil, rekor pertemuan memperlihatkan dominasi Vietnam dengan 15 kemenangan dari 23 laga. Namun pada malam itu, semuanya berubah. Akhir pertandingan Malaysia vs Veitnam ini mengakhiri satu dekade lebih penantian kemenangan Malaysia atas Vietnam.
Bagi Vietnam sendiri, hasil ini juga menjadi kekalahan terburuk yang pernah mereka alami dari Malaysia. Sebelumnya, Vietnam mengalami kekalahan terbesar dari Malaysia terjadi pada semifinal leg kedua Piala AFF 2014 di Hanoi dengan skor 2-4.
Namun kali ini, “Golden Star Warriors” harus pulang dengan kekalahan telak 0-4 dari Malaysia. Sebuah hasil yang menyisakan luka mendalam di hati pendukung mereka.
Naturalisasi pemain yang dijalankan Malaysia dinilai semakin menunjukkan hasil. Mengikuti jejak Timnas Indonesia, yang sukses mencapai babak keempat Kualifikasi Piala Dunia berkat kebijakan serupa.
Timnas Malaysia kini mulai memanen hasil dengan kualitas baru yang dimiliki oleh para pemain berdarah asing, terutama dari Amerika Selatan. Kemenangan besar ini, Malaysia tak hanya memperbaiki posisinya di klasemen, tetapi juga memunculkan sinyal, jika mereka saat ini siap menjadi penantang baru di Asia.