Rabu, 19 November 2025

Kemudian juga dari hasil pemangkasan anggaran gaji skuad utama dan pendapatan dari penjualan pemain secara langsung. UEFA juga akan mengawasi ketat situasi keuangan Barcelona selama periode tiga tahun ini.

Proses pemantauan akan dilakukan berdasarkan standar serupa yang diterapkan La Liga, termasuk dalam hal pendaftaran dan pembatalan pendaftaran pemain. Ditambah dengan kepatuhan Barcelona dalam melaksanakan aturan batasan gaji.

Jika Barcelona gagal memenuhi komitmen yang telah disepakati bersama ini, konsekuensinya mereka harus membayar denda penuh sebesar 60 juta euro.

Selain itu juga akan ada sanksi lain yang lebih berat, seperti pembatasan pendaftaran pemain di kompetisi Eropa dan pengurangan poin di Liga Champions UEFA.

UEFA sendiri mengapresiasi langkah Barcelona dalam menekan biaya gaji serta progres renovasi stadion, namun menegaskan bahwa laporan keuangan terakhir klub masih menunjukkan defisit besar.

Karenanya Barcelona diminta untuk membangun sumber pendapatan yang stabil yang sesuai regulasi.

Di sisi lain, manajemen Barcelona tetap menyatakan ketidakpuasan terhadap keputusan UEFA ini. Mereka menilai waktu yang diberikan untuk memperbaiki situasi keuangan seharusnya lebih fleksibel.

Meski begitu, Presiden Barcelona Joan Laporta menyebut keputusan ini sebagai ”solusi paling tidak merusak”.

Joan Laporta menyatakan keyakinannya, Barcelona masih dapat menjaga daya saing di level tertinggi meski berada di bawah tekanan keuangan yang signifikan saat ini. Kini Barcelona memasuki fase penting dalam proses pemulihan kondisi financial mereka.

Komentar

Terpopuler