Piala Dunia Antarklub 2025 akan dimulai pada Minggu (15/6/2025) pagi WIB, mempertemukan Inter Miami vs Al Ahly. Diluar persaingan antar klub dan pemain, masalah cuaca ekstrem diperkirakan akan menjadi persoalan serius di luar masalah teknis dan strategi.
Piala Dunia Antarklub 2025, akan diikuti 32 klub yang berasal dari enam konfederasi, dengan total hadiah fantastis hingga 1 miliar USD. Meski berskala besar dan megah, para peserta dipastikan harus menghadapi jadwal padat, dan resiko kebugaran ara pemainnya.
Sebagai contoh, pertandingan pembukaan antara Inter Miami yang diperkuat Lionel Messi melawan dan Al Ahly (Mesir) dijadwalkan berlangsung di Miami, mulai pukul 20.00 waktu setempat. Meski tidak di bawah terik siang hari, suhu diperkirakan masih bisa mencapai 29 derajat Celcius dengan kelembaban hingga 65 persen.
Kondisi ini diramalkan bisa menciptakan atmosfer pengap yang bisa mengganggu performa pemain di dalam stadion. Terutama bagi pemain-pemain asal Eropa, situasi ini jelas akan memberi masalah tambahan berkait dengan kebugran pemainnya.
Di Piala Dunia Antarklub 2025, pertandingan juga akan digelar pada pukul 15.00 WIB waktu setempat. Hal ini berpeluang memaksa para pemain harus bertanding di suhu yang lebih tinggi lagi, bisa mencapai 31 derajat Celcius. Situasinya bisa bertambah runyam, karena kemungkinan badai petir bisa terjadi.
Murianews, Kudus — Masalah cuaca dimunngkinkan akan menjadi problem bagi para pemain dan klub-klub yang akan berlaga di Piala Dunia Antarklub 2025. Cuaca ekstrem di Amerika Serikat saat ini harus menjadi perhatian penting bagi semua peserta.
Piala Dunia Antarklub 2025 akan dimulai pada Minggu (15/6/2025) pagi WIB, mempertemukan Inter Miami vs Al Ahly. Diluar persaingan antar klub dan pemain, masalah cuaca ekstrem diperkirakan akan menjadi persoalan serius di luar masalah teknis dan strategi.
Piala Dunia Antarklub 2025, akan diikuti 32 klub yang berasal dari enam konfederasi, dengan total hadiah fantastis hingga 1 miliar USD. Meski berskala besar dan megah, para peserta dipastikan harus menghadapi jadwal padat, dan resiko kebugaran ara pemainnya.
Lebih dari itu, cuaca yang saat ini terjadi di wilayah Amerika Serikat dinilai kurang mendukung bagi pelaksanaan turnamen ini. Menurut laporan The Sun, saat ini suhu tinggi dikabarkan tengah melanda wilayah Amerika Serikat, termasuk kota tuan rumah Inter Miami.
Sebagai contoh, pertandingan pembukaan antara Inter Miami yang diperkuat Lionel Messi melawan dan Al Ahly (Mesir) dijadwalkan berlangsung di Miami, mulai pukul 20.00 waktu setempat. Meski tidak di bawah terik siang hari, suhu diperkirakan masih bisa mencapai 29 derajat Celcius dengan kelembaban hingga 65 persen.
Kondisi ini diramalkan bisa menciptakan atmosfer pengap yang bisa mengganggu performa pemain di dalam stadion. Terutama bagi pemain-pemain asal Eropa, situasi ini jelas akan memberi masalah tambahan berkait dengan kebugran pemainnya.
Di Piala Dunia Antarklub 2025, pertandingan juga akan digelar pada pukul 15.00 WIB waktu setempat. Hal ini berpeluang memaksa para pemain harus bertanding di suhu yang lebih tinggi lagi, bisa mencapai 31 derajat Celcius. Situasinya bisa bertambah runyam, karena kemungkinan badai petir bisa terjadi.
Stadion Beratap...
Meskipun sebagian besar stadion memiliki atap yang dapat ditutup, faktor kelembaban dan tekanan udara tetap bisa menjadi masalah. Pada pertandingan lain di Piala Dunia Antarklub 2025, akan digelar pada pukul 21.00 waktu setempat, dan suhu yang terjadi bisa mencapai 27 derajat celcius, dan masih cukup tinggi.
Badan Cuaca Nasional Amerika juga telah mengeluarkan peringatan risiko panas sedang untuk kota-kota tuan rumah seperti Miami dan Los Angeles. Hal ini menjadi salah satu perhatian serius selama turnamen Piala Dunia Antarklub 2025.
FIFA sendiri telah mengumumkan solusi atas masalah cuaca panas yang kemungkinan terjadi di sepanjang turnamen Piala Dunia Antarklub 2025. Mereka telah sepakat untuk memberlakukan cooling breaks, atau masa jeda pendinginan di tengah babak jika suhu melampaui 32 derajat Celcius.
Namun, kebijakan FIFA menerapkan cooling breaks dianggap belum cukup untuk mengatasi persoalan ini. Organisasi Pemain Profesional Dunia (FifPro) bahkan menyatakan akan turut mengawasi jalannya turnamen, berkait dengan masalah keselamatan para pemain.
“Dengan turnamen seperti Piala Dunia Antarklub yang memiliki kepadatan pertandingan tinggi dan berlangsung di tempat-tempat panas seperti Orlando atau Miami, suhu ekstrem semakin menjadi ancaman serius bagi kesehatan dan keselamatan pemain profesional. FifPro akan memantau situasi ini dengan cermat dalam beberapa minggu ke depan,” demikian pernyataan resmi mereka.
Di luar masalah cuaca, Piala Dunia Antarklub 2025 diperkirakan tetap akan menghadirkan persaingan hebat dari para pesertanya. Tim-tim Eropa seperti Manchester City, Real Madrid, PSG, Bayern Munich, dan Chelsea diunggulkan mendominasi.
Namun tim-tim dari Amerika Selatan dan Asia seperti River Plate, Boca Juniors, Al Hilal, serta Inter Miami yang diperkuat Messi, tetap saja berpeluang membuat kejutan. Suhu tinggi yang melingkupi Piala Dunia Antarklub 2025, bisa saja akan menjadi faktor yang ikut menentukan.