Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Laga pembuka Piala Dunia Antarklub 2025 antara Inter Miami vs Al Ahly ternyata masih meninggalkan cerita. Striker Al Ahly, Mahmoud Trezeguet, yang gagal menendang penalti dikabarkan kena sanksi oleh klubnya sendiri.

Di laga pembuka Grup A Piala Dunia Antarklub 2025 melawan Inter Miami, Sabtu (15/6/205) di Stadion Hard Rock, Trezeguet gagal melakukan eksekusi penalti. Kegagalannya ini membuat Al Ahly yang sebenarnya bisa menang atas Inter Miami akhirnya harus puas bermain seri.

Kabar terakhir yang dilansir The Sun, menyebut Trezeguet, yang sebelumnya pernah bermain di Liga Premier Inggris bersama Aston Villa, ternyata dianggap melakukan pelanggaran. Dalam momen tendangan penalti itu, ternyata dirinya mengambil keputusan sendiri saat memutuskan menjadi eksekutor.

Padahal di Al Ahly, namanya tidak termasuk sebagai pemain di daftar teratas untuk urusan eksekusi penalti. Sesuai daftar resmi yang telah ditetapkan staf pelatih Al Ahly, urutan penendang penalti yang ditetpka adalah Wissam Abou Ali, diikuti Zizo, kemudian baru Trezeguet, lalu Imam Ashour, Afsha, dan Hamdi Fathi.

Di laga vs Inter Miami, Trezeguet diketahui secara sepihak menunjuk dirinya sebagai eksekutor tendangan penalti itu. Namun sayangnya, tendangannya bisa diblok oleh kiper Inter Miami Oscar Ustari. Jika gol, besar kemungkina Al Ahly akan mendapatkan kemenangan.

Asisten pelatih Emad El Nahhas menegaskan di Al Ahly sudah ada urutan penendang yang sudah disepakati. Tetapi Trezeguet malah bertindak sendiri, dan melihat hasilnya, pemain ini ditetapkan telah melakukan pelanggaran yang akhirnya kena denda.

“Apa yang dilakukan Trezeguet adalah pelanggaran disiplin serius," ujar El Nahhas dalam konferensi pers usai pertandingan.

Kena Denda Berat...

Trezeguet yang nekad mengambil penalti, dan gagal akhirnya dikenai denda berat. Pemain ini dijatuhi denda hingga 300.000 USD karena dianggap tidak mematuhi instruksi timnya. Selain itu, kegagalan penalti itu membuat Al Ahly mengalami kerugian.

Presiden Al Ahly, Mahmoud El Khatib, bahkan dikabarkan sempat mempertimbangkan untuk melipatgandakan jumlah denda terhadap apa yang dilakukan Trezeguet. Sedangkan Trezeguet disebutkan bisa menerima keputusan itu, dan telah meminta maaf secara terbuka kepada rekan-rekan setim serta jajaran staf pelatih.

"Saya adalah yang pertama dalam daftar penendang penalti, tetapi Trezeguet merasa percaya diri dan memutuskan untuk mengambilnya. Sayangnya, dia gagal. Ini bisa terjadi kepada siapa saja," ujar Wissam Abou Ali, memberikan dorongan untuk Trezeguet rekannya.

Hasil imbang di Grup A pada akhirnya memang membuat Al Ahly berada dalam posisi sulit. Mereka harus bisa menang saat menghadapi Palmeiras dan FC Porto, jika ingin bisa maju ke fase gugur Piala Dunia Antarklub 2025.

Mahmoud Trezeguet, yang kembali ke Al Ahly Juni lalu usai berkarier di Eropa, dipastikan tidak akan bisa sepenuhnya menikmati gaji pertamanya di Al Ahly. Denda yang dijatuhkan pada dirinya kemungkinan akan mengurangi secara signifikan gaji pertamanya di Al Ahly.

Komentar