Dalam daftar 10 pemai terbaik sepanjang sejarah versi Franco Mastantuono, Lionel Messi ditempatkannya di urutan paling atas. Hal ini tentu tidak mengejutkan, mengingat La Pulga adalah pemain idolanya sejak awal. Gaya permainan Mastantuono yang mirip Messi, bahkan membuatnya dijuluki sebagai Messi Kedua.
Sedangkan di posisi kedua dalam daftarnya, Mastantuono menempatkan legenda Argentina lainnya, Diego Maradona. Nama ini menurutnya hingga saat ini masih tetap menjadi ikon sepak bola dunia dan Argentina hingga saat ini.
Barulah bagian yang cukup menarik, adalah ketika Cristiano Ronaldo ditempatkan di posisi ke-3. Ronaldo dinilai Mastantuono lebih unggul dibanding Pele yang berada di posisi ke-4 dan Johan Cruyff yang berada di posisi ke-5.
Berikutnya, Mastantuono menempatkan Ronaldo Luis Nazario, mantan penyerang Brasil yang pernah dua kali meraih gelar Piala Dunia di posisi ke-6. Lalu Zinedine Zidane, maestro asal Prancis yang kini juga dikenal sebagai pelatih sukses, di peringkat ketujuh.
Untuk posisi kedelapan, Mastantuono memilih menempatkan Andres Iniesta, motor permainan Barcelona era tiki-taka. Sedangkan di peringkat sembilan, Mastantuono memberi penghormatan kepada Franz Beckenbauer, satu-satunya bek dalam sejarah yang dua kali memenangkan Ballon d'Or.
Murianews, Kudus – Franco Mastantuono, bintang muda asal Argentina merilis daftar 10 pemain terbaik sepanjang masa versi dirinya. Dalam daftarnya, Ronaldo ditempatkan di urutan nomor tiga, dibawah Lionel Messi dan Diego Maradona.
Apa yang dilakukan rekrutan baru Real Madrid ini langsung memancing banyak tanggapan, setelah akun resmi River Plate di media sosial mengunggah video Mastantuono saat menyebut daftar versina. Dalam video itu, Mastantuono dengan lugas mengungkapkan para legenda yang paling dikaguminya.
Dalam daftar 10 pemai terbaik sepanjang sejarah versi Franco Mastantuono, Lionel Messi ditempatkannya di urutan paling atas. Hal ini tentu tidak mengejutkan, mengingat La Pulga adalah pemain idolanya sejak awal. Gaya permainan Mastantuono yang mirip Messi, bahkan membuatnya dijuluki sebagai Messi Kedua.
Sedangkan di posisi kedua dalam daftarnya, Mastantuono menempatkan legenda Argentina lainnya, Diego Maradona. Nama ini menurutnya hingga saat ini masih tetap menjadi ikon sepak bola dunia dan Argentina hingga saat ini.
Barulah bagian yang cukup menarik, adalah ketika Cristiano Ronaldo ditempatkan di posisi ke-3. Ronaldo dinilai Mastantuono lebih unggul dibanding Pele yang berada di posisi ke-4 dan Johan Cruyff yang berada di posisi ke-5.
Berikutnya, Mastantuono menempatkan Ronaldo Luis Nazario, mantan penyerang Brasil yang pernah dua kali meraih gelar Piala Dunia di posisi ke-6. Lalu Zinedine Zidane, maestro asal Prancis yang kini juga dikenal sebagai pelatih sukses, di peringkat ketujuh.
Untuk posisi kedelapan, Mastantuono memilih menempatkan Andres Iniesta, motor permainan Barcelona era tiki-taka. Sedangkan di peringkat sembilan, Mastantuono memberi penghormatan kepada Franz Beckenbauer, satu-satunya bek dalam sejarah yang dua kali memenangkan Ballon d'Or.
Ronaldinho Terakhir...
Terakhir, Ronaldinho Gaucho, pesulap lapangan hijau asal Brasil yang dikenal dengan skill dan kreativitasnya, berada di posisi ke-10. Tentu saja daftar yang disusunya didasarkan subyektifitas Mastantuono sendiri. Tidak mengherankan jika deretan nama dalam daftarnya kemudian banyak menuai tanggapan.
Franco Mastantuono saat ini tengah menjadi perhatian besar di dunia sepak bola, setelah kesepakatannya bergabung dengan Real Madrid. Klub raksasa Spanyol itu dikabarkan telah menebus sang pemain dengan mahar mencapai 45 juta euro.
Pemain yang dijuluki "Messi kedua" ini telah menandatangani kontrak berdurasi enam tahun bersama Los Blancos. Selanjutnya Mastantuono dijadwalkan akan resmi bergabung dengan Real Madrid pada 14 Agustus 2025 nanti, setelah berakhirnya Piala Dunia Antarklub 2025.
Di Piala Dunia Antarklub 2025, Mastantuono masih memperkuat River Plate yang tergabung dalam satu grup bersama Inter Milan, Monterrey, dan Urawa Red Diamonds. Kehadiran Mastantuono di Real Madrid tentu dinantikan banyak pihak, mengingat talenta besar yang dimilikinya di usia yang masih sangat muda.
