Bintang muda River Plate yang baru direkrut Real Madrid, Franco Mastantuono, menunjukan kelasnya di laga ini. Pemain muda ini berhasil memberi umpan matang kepada Nacho Fernandez. Sayangnya, umpan yang sangat baik dari Mastantuono gagal diselesaikan dengan tuntas oleh Fernandez.
Memasuki babak kedua, dalam upayanya mengejar ketinggalan skor, Urawa Reds justru membuat kesalahan fatal. Bek Marius Hoibraaten salah mengantisipasi bola saat mencoba melakukan backpass sundulan ke kiper timnya.
Bek Urawa Reds ini tak menyadari ada Sebastian Driussi yang sudah mengintai di belakang. Driussi sukses memanfaatkan peluang tersebut untuk menggandakan keunggulan River Plate menjadi 2-0, sebelum ditarik keluar karena mengalami cedera dalam proses golnya.
Usaha Urawa Reds sempat memberi harapan saat penalti Yusuke Matsuo berhasil diselesaikan dengan mulus. Penalti ini terjadi setelah Takuro Kaneko dilanggar oleh Acuna di kotak terlarang. Matsuo dengan tenang menaklukkan Armani yang salah membaca arah bola.
Namun berikutnya River Plate kembali menunjukan kapasitas dan kualitas mereka, dengan menciptakan satu gol tambahan lagi. Sundulan Maximiliano Meza menyusuli sepak pojok Acuna, tak mampu diantisipasi lini pertahanan Urawa Reds.
Dengan hasil ini, River Plate memperpanjang catatan tak terkalahkan tim-tim Amerika Selatan di Piala Dunia Antarklub 2025. Sebaliknya kekalahan Urawa Reds Diamond menjadi kekalahan yang kesekian kali dari wakil Asia di Piala Dunia Antarklub 2025.
Murianews, Kudus — Juara Asia, Urawa Red Diamonds harus mengakui kekuatan River Plate saat kedua tim bertemu di Grup E Piala Dunia Antarklub 2025, Rabu (18/6/2025) dinihari WIB. Klub Jepang ini menderita dengan skor 1-3 setelah berlaga melawan River Plate.
Pertandingan ini menjadi laga yang sejauh ini paling sedikit ditonton secara langsung. Jumlah penonton yang dilaporkan hanya mencapai sekitar 12 ribu orang saja. Padahal Stadion Lumen Field, di Seattle, Amerika Serikat, kapasitasnya mencapai 69 ribu orang.
Praktis, kesan stadion melompong terjadi di laga ini. Sehingga semakin menegaskan jika turnamen Piala Dunia Antarklub 2025 tidak seramai seperti yang diharapkan FIFA saat melakukan perubahan format turnamen ini.
Meski hanya dihadiri oleh sekitar 12.000 penonton dari kapasitas stadion 69.000 kursi, atmosfer di dalam stadion tetap semarak. Hal ini bisa terjadi karena ada ribuan pendukung River Plate dan Urawa Reds Diamonds yang datang jauh-jauh dari Argentina dan Jepang.
"Terima kasih kepada semua fans River. Kami tahu tidak mudah untuk sampai ke sini, perjalanannya sangat panjang, tidak ada penerbangan langsung," ungkap striker River Plate, Facundo Colidio, seusai pertandingan seperti dilansir Daily Mail.
Colidio sendiri menjadi pemain River Plate yang berhasil mencetak gol membuka untuk keunggulan timnya. Pemain ini berhasill mecetak gol melalui sundulan kepala, menyelesaikan umpan silang yang dilepaskan Marcos Acuna.
Urawa Red Diamonds sendiri sempat memberikan perlawanan sengit dan membuat kiper River Plate, Franco Armani harus jatuh bangun melakukan penyelamatan. Upaya Yusuke Matsuo sempat melahirkan gol, meski akhirnya dianulir karena terjadi offside lebih dulu.
Mastantuono...
Bintang muda River Plate yang baru direkrut Real Madrid, Franco Mastantuono, menunjukan kelasnya di laga ini. Pemain muda ini berhasil memberi umpan matang kepada Nacho Fernandez. Sayangnya, umpan yang sangat baik dari Mastantuono gagal diselesaikan dengan tuntas oleh Fernandez.
Memasuki babak kedua, dalam upayanya mengejar ketinggalan skor, Urawa Reds justru membuat kesalahan fatal. Bek Marius Hoibraaten salah mengantisipasi bola saat mencoba melakukan backpass sundulan ke kiper timnya.
Bek Urawa Reds ini tak menyadari ada Sebastian Driussi yang sudah mengintai di belakang. Driussi sukses memanfaatkan peluang tersebut untuk menggandakan keunggulan River Plate menjadi 2-0, sebelum ditarik keluar karena mengalami cedera dalam proses golnya.
Usaha Urawa Reds sempat memberi harapan saat penalti Yusuke Matsuo berhasil diselesaikan dengan mulus. Penalti ini terjadi setelah Takuro Kaneko dilanggar oleh Acuna di kotak terlarang. Matsuo dengan tenang menaklukkan Armani yang salah membaca arah bola.
Namun berikutnya River Plate kembali menunjukan kapasitas dan kualitas mereka, dengan menciptakan satu gol tambahan lagi. Sundulan Maximiliano Meza menyusuli sepak pojok Acuna, tak mampu diantisipasi lini pertahanan Urawa Reds.
Dengan hasil ini, River Plate memperpanjang catatan tak terkalahkan tim-tim Amerika Selatan di Piala Dunia Antarklub 2025. Sebaliknya kekalahan Urawa Reds Diamond menjadi kekalahan yang kesekian kali dari wakil Asia di Piala Dunia Antarklub 2025.