Meski demikian, persaingan di Grup B, masih akan sangat ketat, dengan melibatkan tiga tim, yakni PSG, Botafogo dan Atletico Madrid. Pertandingan terakhir di Grup B dari masing-masing tim akan menentukan termasuk selisih gol yang terjadi.
Di pertandingan terakhir, PSG akan menghadapi Seattle Sounders yang telah menelan dua kekalahan. Di pertandingan ini, pelatih Luis Enrique mau tidak mau harus bisa membawa timnya merebut kemenangan jika ingin bisa tetap menjaga peluang.
Jika PSG mampu mengalahkan Seattle Sounders, mereka masih harus menunggu hasil pertandingan antara Atletico vs Botafogo. Jika Atletico bisa menang dengan skor mencolok, maka posisi PSG bisa saja tergelincir dari turnamen.
Persaingan di Grup B hingga saat ini masih akan sulit diprediksi. Berbagai kemungkinan bisa terjadi. Hasil akhir pertandingan sangat mungkin akan ditentukan melalui selisih gol dan rekor head-to-head masing-masing tim.
Dalam hal ini, diluar PSG, Botafogo dan Atletico, posisi Seattle Sounders sudah dipastikan out dari turnamen ini. Situasi ini menjadi keuntungan bagi PSG untuk bisa mengeruk kemenangan dengan skor absolut, untuk memperluas kesempatan dalam hitung-hitungan selisih gol.
Murianews, Kudus – Paris Saint Germain (PSG) Juara Liga Champions edisi terakhir, menghadapi situasi rumit di turnamen Piala Dunia Antarklub 2025. Menyusul kekalahan 0-1 dari Botafogo di Stadion Rose Bowl, Jumat (20/6/2025) pagi WIB, PSG bisa saja kritis.
PSG secara mengejutkan menelan kekalahan pahit 0-1 dari wakil Brasil Botafogo 0-1 di penyisihan Grup B Piala Dunia Antarklub 2025. Tim asuhan Luis Enrique kini harus menghitung secara cermat pertandingan terakhir mereka, jika masih ingin melanjutkan turnamen.
Di laga terakhir Grup B, PSG akan menghadapi Seattle dengan pertaruhan besar terhadap nasib mereka di Piala Dunia Antarklub 2025. Pilihan paling menentukan adalah merebut kemenangan untuk tetap bisa berada di persaingan selanjutnya.
PSG sebenarnya menjadi tim unggulan di Piala Dunia Antarklub 2025. Kemenangan tegas 4-0 atas Atletico Madrid dianggap sebagai bukti jika mereka layak dianggap sebagai favorit di grup ini. Namun kekalahan diluar dugaan dari Botafogo membuat prediksi menjadi buyar lagi.
Tim Prancis, PSG harus kecewa ketika kalah dari Botafogo perwakilan Brasil. Pada menit ke-38, sebuah penyelesaian praktis dari Igor Jesus membawa satu-satunya gol untuk membantu Botafogo meraih 3 poin.
Dengan hasil ini, PSG yang memiliki 3 poin, memang masih berada di posisi kedua di Klasemen. Jumlah ini sama seperti yang direbut Atletico Madrid yang sebelumnya berhasil menang 2-1 atas Seattle Sounders. PSG memiliki selisih gol yang lebih baik.
Sedangkan Botafogo, dengan kemenangan yang menakjubkan ini nyaris tak terbendung untuk bisa melanjutkan ke babak 16 besar. Wakil Brasil ini hanya butuh hasil imbang saat menghadapi Atletico Madrid di laga terakhir.
Persaingan Grup B sengit...
Meski demikian, persaingan di Grup B, masih akan sangat ketat, dengan melibatkan tiga tim, yakni PSG, Botafogo dan Atletico Madrid. Pertandingan terakhir di Grup B dari masing-masing tim akan menentukan termasuk selisih gol yang terjadi.
Di pertandingan terakhir, PSG akan menghadapi Seattle Sounders yang telah menelan dua kekalahan. Di pertandingan ini, pelatih Luis Enrique mau tidak mau harus bisa membawa timnya merebut kemenangan jika ingin bisa tetap menjaga peluang.
Jika PSG mampu mengalahkan Seattle Sounders, mereka masih harus menunggu hasil pertandingan antara Atletico vs Botafogo. Jika Atletico bisa menang dengan skor mencolok, maka posisi PSG bisa saja tergelincir dari turnamen.
Persaingan di Grup B hingga saat ini masih akan sulit diprediksi. Berbagai kemungkinan bisa terjadi. Hasil akhir pertandingan sangat mungkin akan ditentukan melalui selisih gol dan rekor head-to-head masing-masing tim.
Dalam hal ini, diluar PSG, Botafogo dan Atletico, posisi Seattle Sounders sudah dipastikan out dari turnamen ini. Situasi ini menjadi keuntungan bagi PSG untuk bisa mengeruk kemenangan dengan skor absolut, untuk memperluas kesempatan dalam hitung-hitungan selisih gol.