Main Bagus di Piala Dunia Antarklub, Al Hilal Siap Mencuri Messi
Budi Santoso
Rabu, 25 Juni 2025 14:15:00
Murianews, Kudus — Performa Lionel Messi di Piala Dunia Antarklub 2025 mematik keinginan dari klub Al Hilal untuk bisa merekrutnya. Klub asal Arab Saudi ini dikabarkan siap ‘mencuri’ Messi dari Inter Miami.
Lionel Messi dianggap menjadi jimat kuat bagi Inter Miami. Klub MLS Amerika ini secara mengejutkan berhasil melaju ke Babak 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025. Messi dkk berhasil menyisihkan Al Ahly dan FC Porto di penyisihan grup.
Sukses ini langsung memunculkan ketertarikan klub Arab Saudi, Al Hilal untuk mendatangkannya. Menurut laporan dari media Al Midan Sports, Presiden Al Hilal, Fahd bin Nafel, dilaporkan sudah berada di Amerika Serikat, untuk segera bertemu dengan Jorge Messi, ayah sekaligus agen dari bintang Inter Miami ini.
Pertemuan tersebut dikabarkan untuk menjajaki kemungkinan kepindahan Messi ke Arab Saudi di bursa transfer musim panas ini. Sumber internal Al Hilal menyebut pembicaraan mengenai rencana besar ini telah dimulai secara serius. Messi akan dijadikan sebagai bagian dari upaya strategis klub untuk menambah daya saing dan meningkatkan citra global mereka.
Kontrak Messi bersama Inter Miami sendiri akan berakhir pada Desember 2025. Meskipun Messi kini fokus penuh untuk membawa Inter Miami sejauh mungkin di Piala Dunia Antarklub, belum ada kepastian mengenai masa depannya di klub Amerika Serikat ini.
Situasi inilah yang akhirnya dicoba Al Hilal menjadi celah besar untuk bisa merekrut salah satu ikon terbesar sepak bola modern ini. Lionel Messi diharapkan bisa menjadi pembanding yang nyata bagi persaingan mereka dengan Al Nassr yang sudah memiliki Ronaldo.
Sejak kedatangannya ke Inter Miami pada musim panas 2023, Messi telah merubah wajah Inter Miami. Messi sudah mencetak 50 gol dan memberikan 24 assist dalam 60 penampilannya, serta mempersembahkan gelar pertama untuk Inter Miami.
Meski sudah berusia 38 tahun, Messi sejauh ini masih mampu mempertontonkan sihir permainanya. Namun demikian, keinginan Al Hilal ini jelas menempatkannya di sebuah persimpangan jalan. Tetap berada di Amerika Serikat atau pindah ke Timur Tengah.
