Rabu, 19 November 2025

Sementara itu, pelatih PSG Luis Enrique menegaskan bahwa pertandingan tidak berjalan semudah yang terlihat dari skor akhir. Dengan nada merendah, Enrique menyebut timnya mengalami masalah terutama saat memasuki babak kedua pertandingan.

PSG memang mampu menunjukkan dominasinya sejak awal laga, dengan Joao Neves mencetak gol pembuka yang memicu semangat tim asal Prancis tersebut. Tidak butuh waktu lama bagi PSG untuk menambah keunggulan, dengan tiga gol tambahan dicetak sebelum babak pertama usai.

Namun, menurut Enrique segalanya berubah di babak kedua. Inter Miami bangkit dengan permainan lebih solid, terutama berkat penampilan impresif dari sang bintang, Lionel Messi. Meskipun tak mencetak gol, Messi beberapa kali menunjukkan kelasnya melalui umpan dan tekel berkualitas yang menghidupkan permainan.

“Sulit untuk bermain melawan Inter Miami degan pemain sekaliber seperti Messi, itu sangat sulit. Tetapi saya pikir sebagai tim kami melakukannya dengan sangat baik,” ujar Enrique dengan perasaan lega.

Enrique juga menyoroti perbedaan mencolok antara dua babak yang dimainkan PSG dan Inter Miami di laga ini. Menurutnya, skor akhir tidak mencerminkan kompleksitas pertandingan secara keseluruhan. Timnya tetap menghadapi kesulitan.

“Ada perbedaan yang jelas antara babak pertama dan babak kedua. Kualitas Inter Miami sangat jelas, saya pikir kami pantas menang. Tapi setelah babak pertama, itu lebih sulit dari yang Anda kira,” jelasnya.

PSG tiba di turnamen Piala Dunia Antarklub sebagai juara Liga Champions, Ligue 1, dan Piala Prancis. Setidaknya membuat mereka difavoritkan bisa merebut gelar juara. Dan Enrique menegaskan timnya memiliki ambisi besar untuk meraih gelar juara turnamen ini.

“Kami berada di perempat final, hanya ada delapan tim yang tersisa. Tujuan kami adalah untuk bersaing memperebutkan trofi,” tegasnya.

Komentar

Terpopuler