Kendati menjadi incaran banyak klub papan atas, termasuk Lens dan Torino, kabar mengejutkan datang dari Prancis. Menurut laporan eksklusif Le Parisien, Diouf telah mencapai kesepakatan untuk bergabung dengan OGC Nice, klub Ligue 1 yang kebetulan juga dimiliki oleh Ineos, pemilik Manchester United.
Di Nice, Diouf akan menggantikan Marcin Bulka, yang tengah dikaitkan dengan kepindahan ke klub Neom di Arab Saudi. Keputusan ini memunculkan spekulasi panas, Nice hanyalah batu loncatan sebelum Diouf dipindahkan ke Manchester United.
Sejauh ini, Ineos belum memberikan sinyal terbuka untuk memindahkan Diouf ke Manchester United dalam waktu dekat. Namun, jika performanya terus cemerlang di Nice, tekanan dari fans dan analis akan semakin besar. Apalagi jika Onana kembali tampil tak meyakinkan musim depan.
Murianews, Kudus – Posisi penjaga gawang Manchester United Andre Onana dikabarkan segera medapatkan penanganan. Setelah dua musim penuh gejolak dan performa yang angin-anginan, kiper asal Kamerun ini mulai menghadapi kemungkinan buruk.
Didatangkan dengan gegap gempita untuk menggantikan David de Gea, Andre Onana justru tersandung oleh jomplangnya ekspektasi tinggi dengan konsistensi yang rendah. Penampilanya sering dicap sebagai "bencana" oleh banyak pihak di internal Manchester United.
Seperti dilansir Daily Mail, pengelola baru Setan Merah, Konglomerat Ineos, disebut-sebut mulai mengatur ulang rencana besar sektor penjaga gawang ini. Target utamanya mereka adalah Yehvann Diouf, penjaga gawang muda asal Reims yang musim lalu tampil gemilang di Ligue 1.
Kiper Reims yang dijuluki "The Wall of Europe" oleh pengamat statistik top Eropa, direncanakan menjadi suksesor Andre Onana dibawah mistar gawang Manchester United. Rencana ini masih terus digelindingkan di bursa transfer musim panas ini.
Kehebatan Yehvann Diouf sebagai seorang penjaga gawang, bukan sekadar desas-desus. Kiper 25 tahun ini mencatatkan rekor fenomenal dalam indeks PSxG-GA, sebuah metrik yang mengukur jumlah gol yang berhasil dicegah dibanding ekspektasi.
Diouf memiliku torehan 14,6 gol dicegah sepanjang musim 2024/25 atau setara 0,43 gol per 90 menit. Catatan statistik ini, tidak ada satu pun penjaga gawang dari lima liga top Eropa yang mampu menyainginya.
Sebagai pembanding, Jordan Pickford (Everton) hanya mencatat 4,8, Emiliano Martinez (Aston Villa) bahkan lebih rendah dengan 0,8, dan Andre Onana sendiri berada di angka 1,0. Meski masih di atas rata-rata, tapi capaian Andre Onana jauh dari cukup untuk klub sebesar Manchester United.
Diouf ke Nice...
Kendati menjadi incaran banyak klub papan atas, termasuk Lens dan Torino, kabar mengejutkan datang dari Prancis. Menurut laporan eksklusif Le Parisien, Diouf telah mencapai kesepakatan untuk bergabung dengan OGC Nice, klub Ligue 1 yang kebetulan juga dimiliki oleh Ineos, pemilik Manchester United.
Di Nice, Diouf akan menggantikan Marcin Bulka, yang tengah dikaitkan dengan kepindahan ke klub Neom di Arab Saudi. Keputusan ini memunculkan spekulasi panas, Nice hanyalah batu loncatan sebelum Diouf dipindahkan ke Manchester United.
Sejauh ini, Ineos belum memberikan sinyal terbuka untuk memindahkan Diouf ke Manchester United dalam waktu dekat. Namun, jika performanya terus cemerlang di Nice, tekanan dari fans dan analis akan semakin besar. Apalagi jika Onana kembali tampil tak meyakinkan musim depan.