Rabu, 19 November 2025

Gelandang muda berusia 20 tahun milik PSG ini memang tampil luar biasa. Mbappe malah seperti tampak terisolasi dari permainan. Sedangkan kombinasi Vinicius dan Jude Bellingham justru terlihat lebih mengalir ketika Gonzalo Garcia menjadi ujung tombak di babak pertama.

Keputusan memaksa Mbappe tampil saat belum pulih sepenuhnya pulih dari masalah lambung, sepertinya malah menjadi sebuah blunder. Harapannya untuk memberi luka balik pada PSG justru berubah menjadi momen memalukan bagi dirinya.

Ousmane Dembele, sebaliknya, adalah simbol transformasi PSG. Dengan 35 gol musim ini dan peran defensif yang konsisten, pemain ini menjelma menjadi pemain serba bisa yang tak terbayangkan. Sebuah hal yang jauh bisa dilihat dibanding saat masih di Barcelona.

Real Madrid dan Mbappe jelas tak bisa mengimbangi. Ketika Valverde terpaksa turun sebagai bek kanan karena cedera Trent Alexander Arnold, Kvaratskhelia dan Desire Doue langsung menjadi pihak dari PSG yang mengeksploitasi sisi tersebut tanpa ampun.

Lini tengah Madrid kehilangan kendali, kalah total dari trio Vitinha – Neves – Ruiz yang mendikte permainan tanpa kesulitan. Madrid kini harus mengevaluasi diri lebih dalam lagi. Xabi Alonso masih harus banyak bereksperimen untuk menampung para bintangnya.

Tekanan jelas akan bertambah pada Mbappe usai laga ini. Sementara Dembele sepertinya semakin mendapatkan habitat cocok untuk bisa terus berkembang menjadi besar. Mbappe bisa jadi mulai berada dibawah bayang-bayang Dembele.

 

Komentar

Terpopuler