Mbappe dan Vinicius Terbukti Jadi Masalah Besar di Real Madrid
Budi Santoso
Jumat, 11 Juli 2025 11:45:00
Murianews, Kudus – Media-media besar di Eropa, khususnya di Spanyol masih terus menguliti Real Madrid setelah kekalahan mereka di Piala Dunia Antarklub. Keberadaan Kylian Mbappe dan Vinicius kembali diulas sebagai masalah besar yang ada di tim penuh bintang ini.
Kekalahan telak 0-4 Real Madrid dari Paris Saint Germain di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025, disebut banyak media Spanyol sebagai tekanan keras bagi Xabi Alonso diawal menangani Los Blancos. Masalah fundamental yang sering diulas, terkait keberadaan Vinicius dan Kylian Mbappe kembali diungkap.
Kombinasi Mbappe-Vinicius-Gonzalo Garcia yang dicoba Xabi Alonso di pertandingan itu dinilai tidak efektif. Pilihan ini justru dianggap malah semakin menunjukan adanya kelemahan mendasar, terkait kolaborasi Mbappe dan Vini.
Dalam laga yang berakhir memalukan untuk Madrid itu, baik Mbappe maupun Vinicius tampil di bawah performa. Keduanya kemudian menjadi sorotan tajam publik dan media di Spanyol. Semua bersumber pada masalah posisi dua bintang di Real Madrid itu.
Konflik posisi di Madrid sebelumnya sudah sering dimunculkan media di Spanyol, sejak Kylian Mbappe di datangkan dari PSG. Vinicius yang selama ini menjadi mesin bertenaga di sektor kiri terpaksa harus menyesuaikan diri dengan kehadiran Mbappe..
Pemain bintang asal Prancis ini pada kenyataannya memang memiliki posisi bermain di sisi kiri, yang juga diperankan Vinicius Jr. Pada perkembagan terakhir, Mbappe akhirnya digeser menempati posisi ditengah. Tetapi hasil yang muncul tidak maksimal seperti yang diharapkan.
Baik Mbappe dan Vinicius, di laga Madrid vs PSG, kehilangan kontribusi dalam melakukan pressing. Tidak ada peran mereka dalam situasi bertahan Madrid, dan hanya berakselerasi saat menerima bola. Situasi ini membuat strukrur pertahanan Madrid menjadi rapuh.
Kontribusi ke Pertahanan...
Media Spanyol juga menyebut, pertahanan Madrid justru tampil lebih solid, saat Mbappe absen karena sakit. Gonzalo Garcia yang dipasangkan langsung dengan Vinicius, masih mau membantu di situasi bertahan yang terjadi di permainan Real Madrid.
Tapi di laga Madrid vs PSG, anak asuh Luis Enrique berhasil memanfaatkan ketimpangan yang terjadi ini.. Mereka dengan mudah mengontrol tempo pertandingan, memaksa gelandang dan bek Madrid bekerja ekstra keras mengejar bola dan menutup celah yang terus terbuka karena penyerang Madrid tidak memberi hambatan di kesempatan paling awal.
Celah yang berawal dari lini depan Madrid ini, pada akhirnya menimbulkan kerusakan lebih besar, ketika para gelandang dan bek mereka mengalami penurunan stamina dan kecepatan. Sehingga para pemain PSG yang cepat dan kuat mampu memecah pertahanan Madrid dengan mudah.
Jude Bellingham, yang seharusnya menjadi penyeimbang dan kreator di lini tengah, juga tak mampu tampil maksimal. Penurunan performa sejak lebih dari setahun lalu, sempat dikaitkan dengan cedera bahu, kini menimbulkan kekhawatiran lebih besar soal konsistensinya ke depan.
Kekalahan ini membuat proyek ambisius Real Madrid membangun New Galacticos menjadi goyah. Kontrak perpanjangan Vinicius yang hampir selesai, kini malah dibayangi kemungkinan buyar di tengah jalan.



