Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Setelah gelaran Piala Dunia Antarklub 2025 selesai, Real Madrid secara mengusulkan agar FIFA menggelar turnamen ini dua tahun sekali. Meski tidak juara, klub asal Spanyol itu menilai turnamen ini ini sangat menguntungkan secara komersial dan memiliki daya tarik tinggi di kancah global.

Menurut laporan SPORT, partisipasi Los Blancos Real Madrid di turnamen tersebut menghasilkan lebih dari €70 juta. Tak hanya itu, 25% dari total tiket yang terjual sepanjang turnamen dibeli oleh pendukung Real Madrid, menjadikan klub ini sebagai penyumbang terbesar dalam hal penonton dan pemasukan.

Usulan agar Piala Dunia Antarklub digelar dua tahunan bukan tanpa dukungan. Ide ini pertama kali diusulkan oleh Arsene Wenger, Direktur Pengembangan Sepak Bola Global FIFA, dan mulai mendapatkan sambutan dari klub-klub elit yang memiliki kekuatan finansial dan pengaruh global.

Namun, FIFA bersikap hati-hati terhadap usulan tersebut. Presiden Gianni Infantino menegaskan, frekuensi dua tahunan dinilai berlebihan dan berpotensi merusak keseimbangan fisik para pemain yang sudah dibebani jadwal padat di kompetisi domestik dan internasional.

Sebagai alternatif, Infantino mengungkapkan rencana untuk memperluas jumlah peserta menjadi 48 tim mulai tahun 2029. Dengan rencana ini FIFA berharap bisa meningkatkan inklusivitas dan daya saing tanpa harus memperburuk kondisi kebugaran atlet.

Perdebatan mengenai periodesasi turnamen Piala Dunia Antarklub ini, menunjukan adanya tarik menarik kepentingan finansial klub besar dan kesejahteraan pemain. Di satu sisi, klub seperti Real Madrid melihat potensi besar jika frekuensi turnamen dinaikan.

Namun disisi lain, organisasi pemain dan pakar kesehatan memperingatkan risiko jangka panjang atas eksploitasi fisik pemain dalam sepak bola modern yang semakin padat. Sementara keinginan klub besar semakin menguat, keputusan akhir tetap berada di tangan FIFA.

Komentar

Terpopuler