Di usia Laminne Yamal yang baru menginjak 18 tahun, pemain ini diketahui menunjukan perubahan fisik yang mengesankan. Apa yang ditunjukan Yamal mengenai perubahan fisiknya telah merebut keterkejutan dari tim medis dan pelatih Barcelona.
Dari pengukuran dan observasi pada Lamine Yamal, Tim dokter Barcelona mendapati hasil mengejutkan. Tinggi pemain muda yang terus menjadi pembicaraan ini, diketahui bertambah sekitar 10 cm sejak debutnya pada 2023. Dari yang semula 171 cm kini Yamal memiliki tinggi badan sekitar kira 181 cm.
Namun menurut dokter Eduard Alentorn dari Cugat Institute, perubahan ini dianggap masih normal meski memang luar biasa. Meski terlihat menakjubkan, tapi hal itu tetap dianggapnya sebagai sesuatu yang bisa terjadi pada usia remaja, seperti yang saat ini masih dialami Lamine Yamal.
"Ini adalah proses pertumbuhan yang normal untuk usia 16-17 tahun, tapi tetap luar biasa. Ia masih bisa tumbuh lebih lanjut," ujarnya.
Murianews, Kudus – Musim 2025/2026 belum saja digelar, tetapi Lamine Yamal sudah membuat gempar. Bukan karena skandal atau kecemerlangan bermain di lapangan, tetapi kali ini soal pertumbuhan badanya yang mencengangkan.
Di usia Laminne Yamal yang baru menginjak 18 tahun, pemain ini diketahui menunjukan perubahan fisik yang mengesankan. Apa yang ditunjukan Yamal mengenai perubahan fisiknya telah merebut keterkejutan dari tim medis dan pelatih Barcelona.
Seperti dilaporkan Mundo Deportivo, saat ini para pemain Barcelona telah berkumpul untuk menjalani latihan pra-musim mereka. Tim dokter Barcelona terkejut saat melakukan pengukuran tinggi badan bagi seluruh pemain Barca.
Dari pengukuran dan observasi pada Lamine Yamal, Tim dokter Barcelona mendapati hasil mengejutkan. Tinggi pemain muda yang terus menjadi pembicaraan ini, diketahui bertambah sekitar 10 cm sejak debutnya pada 2023. Dari yang semula 171 cm kini Yamal memiliki tinggi badan sekitar kira 181 cm.
Namun menurut dokter Eduard Alentorn dari Cugat Institute, perubahan ini dianggap masih normal meski memang luar biasa. Meski terlihat menakjubkan, tapi hal itu tetap dianggapnya sebagai sesuatu yang bisa terjadi pada usia remaja, seperti yang saat ini masih dialami Lamine Yamal.
"Ini adalah proses pertumbuhan yang normal untuk usia 16-17 tahun, tapi tetap luar biasa. Ia masih bisa tumbuh lebih lanjut," ujarnya.
Massa Otot...
Tak hanya bertambah tinggi, Yamal juga diketahui mengalami peningkatan massa otot sebanyak 7–8 kg. Hal ini membuatnya akan lebih lebih tangguh dalam duel fisik dan akan mampu menjaga intensitas permainan sepanjang pertandingan.
Kondisi ini disebut sangat ideal bagi Yamal untuk bersaing di level tertinggi tanpa ragu menghadapi kontak fisik. Barcelona sendiri akhirnya memutuskan untuk menerapkan sistem latihan yang ketat untuk mengawal pertumbuhan Yamal.
Program ini bertujuan menjaga keseimbangan antara perkembangan fisik dan kebutuhan profesional bisa disinkronisasikan. Sehingga bisa memastikan Lamine Yamal tidak hanya berkembang secara fisik dengan cepat, tetapi juga secara sehat dan berkelanjutan.
Baru-baru ini, Yamal diberi kehormatan mengenakan nomor punggung 10 di Barcelona. Nomor ikonik ini pernah dipakai Lionel Messi. Meski menanggung beban sejarah besar, Yamal menanggapinya dengan percaya diri. Pemain ini bersikukuh akan mengambil jalannya sendiri tanpa mau dibandingkan dengan Messi.
“Messi menciptakan jalannya sendiri, dan saya akan menciptakan jalan saya. Saya ingin terus berkembang dan memenangkan Liga Champions bersama Barcelona,” ujar Lamine Yamal.