Meski Timnas Irak memiliki catatan statistik dan sejarah yang lebih unggul, namun situasinya berbeda untuk saat ini. Menurut Naeem Saddam, seperti dilansir Thethao247, menyebut Timnas Indonesia saat ini telah mengalami perubahan drastis.
Pada drawing grup Babak Ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zon Asia, Timnas Irak tergabung di Grup B bersama Arab Saudi dan Timnas Indonesia. Menurut Saddam, grup ini sebenarnya relatif memiliki persaingan berimbang, namun tetap menyisipkan bahaya bagi Timnas Irak.
Menurutnya, semua tim memiliki peluang untuk lolos atau justru gugur. Semua akan bergantung pada kesiapan dan kondisi terakhir dari masing-masing tim yang bersaing.
“Grup ini tidak mudah. Arab Saudi adalah tim berpengalaman di Piala Dunia, sementara Timnas Indonesia muncul sebagai kekuatan baru yang patut diperhitungkan,” ujar Saddam dalam pernyataannya.
Timnas Irak sejauh ini memang memiliki rekor impresif saat berhadapan dengan Timnas Indonesia. Sejak 1973 Irak berhasil menang di 8 pertandingan dan hanya satu hasil imbang. Namun, dengan situasi yang ada saat ini, catatan rekor itu bisa sama sekali tidak berguna.
“Timnas Indonesia tidak lagi takut pada siapa pun. Mereka berkembang dari hari ke hari, dan hal itu terlihat dari performa serta semangat juang mereka. Generasi pemain (Timnas Indonesia) saat ini memiliki gaya bermain khas Eropa dan berada di ambang kemajuan besar,” tegas Saddam.
Murianews, Kudus – Legenda Timnas Irak, Naeem Saddam, memperingatkan timnya untuk waspada dan mempersiapkan diri dengan cermat menjelang berhadapan dengan Timnas Indonesia. Kedua tim akan bertemu di babak ke-4 kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Meski Timnas Irak memiliki catatan statistik dan sejarah yang lebih unggul, namun situasinya berbeda untuk saat ini. Menurut Naeem Saddam, seperti dilansir Thethao247, menyebut Timnas Indonesia saat ini telah mengalami perubahan drastis.
Pada drawing grup Babak Ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zon Asia, Timnas Irak tergabung di Grup B bersama Arab Saudi dan Timnas Indonesia. Menurut Saddam, grup ini sebenarnya relatif memiliki persaingan berimbang, namun tetap menyisipkan bahaya bagi Timnas Irak.
Menurutnya, semua tim memiliki peluang untuk lolos atau justru gugur. Semua akan bergantung pada kesiapan dan kondisi terakhir dari masing-masing tim yang bersaing.
“Grup ini tidak mudah. Arab Saudi adalah tim berpengalaman di Piala Dunia, sementara Timnas Indonesia muncul sebagai kekuatan baru yang patut diperhitungkan,” ujar Saddam dalam pernyataannya.
Timnas Irak sejauh ini memang memiliki rekor impresif saat berhadapan dengan Timnas Indonesia. Sejak 1973 Irak berhasil menang di 8 pertandingan dan hanya satu hasil imbang. Namun, dengan situasi yang ada saat ini, catatan rekor itu bisa sama sekali tidak berguna.
“Timnas Indonesia tidak lagi takut pada siapa pun. Mereka berkembang dari hari ke hari, dan hal itu terlihat dari performa serta semangat juang mereka. Generasi pemain (Timnas Indonesia) saat ini memiliki gaya bermain khas Eropa dan berada di ambang kemajuan besar,” tegas Saddam.
Peluang Terakhir...
Saddam kemudian memberikan masukan agar Irak fokus pada dua hal utama. Itu adalah soal peningkatan kebugaran fisik dan persiapan kompetitif yang serius. Federasi Sepak Bola Irak diharapkan bisa mengatur pertandingan uji coba berkualitas untuk menegaskan gaya permainan di bawah pelatih Graham Arnold.
“Dengan dukungan menyeluruh, Arnold dapat membawa Irak kembali ke pentas Piala Dunia, dan itu akan menjadi dorongan besar bagi seluruh sepak bola Irak,” tambahnya.
Federasi Sepak Bola Irak, media, dan para suporter juga diminta Saddam untuk terus berada di belakang Timnas Irak. Sebelumnya Irak hanya mampu finis di bawah Korea Selatan dan Yordania di babak kualifikasi ketiga. Babak ke-4 menjadi peluang terakhir untuk menuju putaran final Piala Dunia 2026.
“Kami tidak boleh mengulang kesalahan masa lalu. Fokus dan disiplin penuh adalah kunci, dan yang terpenting, jangan pernah meremehkan Timnas Indonesia,” tegas Naeem Saddam.