FAS sendiri menekankan, mereka mencari sosok pelatih dengan kemampuan komunikasi yang kuat, pengalaman bekerja di Asia, serta kapabilitas memaksimalkan sumber daya terbatas. Sebuah syarat yang ditetapkan sesuai dengan kondisi sepak bola Singapura tengah menjalani proses reformasi menyeluruh.
Meskipun ada nama besar seperti Cannavaro dan Kewell menimbulkan antusiasme publik, sejumlah pakar mengingatkan untuk tidak terpukau semata oleh reputasi. Mantan pelatih nasional, Khidhir Khamis, menyebut itu bukan sebuah jaminan.
"Nama-nama besar belum tentu identik dengan kesuksesan. Singapura membutuhkan pelatih yang memahami sepak bola regional dan tahu bagaimana bekerja dengan kondisi terbatas," ujarnya.
Murianews, Kudus – Federasi Sepak Bola Singapura (FAS) memasukan dua nama besar sepak bola dunia sebagai calon pelatih Timnas mereka. Fabio Cannavaro dan Harry Kewell yang terkenal, menjadi dua nama besar yang telah masuk dalam daftar FAS.
FAS mencari figur pelatih baru untuk Timnas Singapura, setelah pelatih asal Jepang, Tsutomu Ogura, mengundurkan diri pada 24 Juni 2025. Kini dari sekian nama yang sudah masuk ada Cannavaro dan Harry Kewel masuk sebagai kandidat.
Menurut laporan Thethao247, sejak posisi pelatih Timnas Singapura mengalami kekosongan itu, FAS telah menerima lebih dari 60 lamaran dari berbagai belahan dunia. Kini, daftar tersebut telah dipersempit menjadi sekitar 15 nama saja, dengan beberapa di antaranya memiliki reputasi internasional dan pengalaman melatih di kawasan Asia.
Di antara nama-nama besar tersebut, muncul Fabio Cannavaro, yang pernah merebut gelar juara Piala Dunia 2006 dan peraih Ballon d'Or saat masih sebagai pemain. Sedangkan karir kepelatihannya tercatat pernah menjuarai Liga Super China bersama Guangzhou Evergrande pada 2019.
Meskipun Cannavaro memiliki pengalaman signifikan di Asia, karier kepelatihannya di Eropa tidak semoncer seperti saat dirinya masih menjadi pemain. Dengan kegagalan singkat bersama Udinese (Italia) dan Dinamo Zagreb (Kroasia), namanya tetap menjadi perhatian dalam proses seleksi FAS.
Selain Cannavaro, nama lain yang juga menarik perhatian adalah Harry Kewell, mantan pemain Liverpool yang menjadi bagian dari skuad juara Liga Champions 2005. Kemudian juga Nick Montgomery, eks asisten manajer Tottenham Hotspur yang bekerja di bawah Ange Postecoglou.
Berikutnya juga ada Mano Polking, pelatih yang pernah dua kali menjuarai Piala AFF bersama Thailand dan kini melatih Klub Police Hanoi. Sosok ini dianggap memiliki pengalaman banyak untuk menangani tim-tim di kawasan Asia Tenggara.
Mano Polking...
FAS sendiri menekankan, mereka mencari sosok pelatih dengan kemampuan komunikasi yang kuat, pengalaman bekerja di Asia, serta kapabilitas memaksimalkan sumber daya terbatas. Sebuah syarat yang ditetapkan sesuai dengan kondisi sepak bola Singapura tengah menjalani proses reformasi menyeluruh.
Meskipun ada nama besar seperti Cannavaro dan Kewell menimbulkan antusiasme publik, sejumlah pakar mengingatkan untuk tidak terpukau semata oleh reputasi. Mantan pelatih nasional, Khidhir Khamis, menyebut itu bukan sebuah jaminan.
"Nama-nama besar belum tentu identik dengan kesuksesan. Singapura membutuhkan pelatih yang memahami sepak bola regional dan tahu bagaimana bekerja dengan kondisi terbatas," ujarnya.
