Musuh Lama Messi Tiba di MLS, Bakal Terjadi Reuni Panas?
Budi Santoso
Rabu, 30 Juli 2025 15:24:00
Murianews, Kudus – Mega bintang sepak bola Argentina, Lionel Messi dalam waktu dekat dipastikan akan kembali bertemu dengan ’musuh lamanya’. Itu setelah Vancouver Whitecaps, salah satu klub MLS semakin mendekati penyelesaian transfer Thomas Muller.
Pemain asal Jerman itu bisa dikatakan sering menjadi mimpi buruk bagi Messi saat masih bermain bersama Barcelona. Thomas Muller yang merupakan pemain Bayern Munich adalah salah satu musuh terbesarnya di lapangan sepak bola terutama di panggung Liga Champions.
Kini, setelah sempat tak saling berhadapan dalam banyak tahun, reuni panas antara Lionel Messi dan Thomas Muller berpotensi terjadi. Menurut laporan jurnalis ternama Tom Bogert dan Ben Jacobs, klub Kanada, Vancouver Whitecaps, mulai merampungkan proses akhir perekrutan Thomas Muller dari Bayern Munich.
Mereka telah menyepakati akuisisi hak "discovery" sang pemain dari FC Cincinnati, klub MLS lainnya, yang sebelumnya memegang prioritas dalam perburuan tanda tangan Muller. Sebagai imbalannya, FC Cincinnati akan menerima hingga $400.000 dalam bentuk General Allocation Money.
Klub FC Cincinnati sebelumnya sudah sempat mengajukan tawaran resmi untuk Thomas Muller, namun gagal karena tidak memiliki slot Designated Player yang kosong. Selain itu tawaran mereka yang nilainya kurang dari US$2 juta itu juga dianggap tidak cukup menarik bagi sang pemain.
Kini, dengan pendekatan Vancouver Whitecaps yang hampir kelar, kepindahan Thomas Muller akan menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Untuk pertama kalinya dalam karier profesionalnya, ia akan membela klub selain Bayern Munich — tim yang telah dibelanya sejak usia 10 tahun. Selama 25 tahun bersama "The Bavarian Giant", Muller mencatat 752 penampilan, mencetak 250 gol, menyumbang 237 assist, dan mengoleksi 33 trofi, termasuk dua gelar Liga Champions.
Musuh Berat...
Reuni dengan Messi pun kini hanya tinggal menunggu waktu. Keduanya sudah saling berhadapan sebanyak sembilan kali — sebagian besar di ajang Liga Champions saat Messi membela Barcelona dan PSG. Statistik menunjukkan dominasi Muller yang luar biasa: delapan kemenangan dari sembilan pertemuan.
Tak hanya di level klub, Muller juga menjadi aktor kunci dalam kemenangan Jerman atas Argentina di final Piala Dunia 2014. Empat tahun sebelumnya, di Afrika Selatan, Muller mencetak satu gol dan dua assist dalam kemenangan 4-0 atas Messi dan Argentina di perempat final.
Kedatangan Muller tentu memperkuat daya tarik MLS yang semakin ramai dihuni para bintang veteran Eropa. Sebelumnya, rekan senegara Messi di timnas Argentina, Rodrigo De Paul, juga telah resmi bergabung dengan Inter Miami.
Dengan kemungkinan duel Messi vs Muller kembali terjadi di tanah Amerika, MLS bukan hanya sekadar liga transisi — melainkan menjadi panggung baru bagi rivalitas sepak bola kelas dunia.
Murianews, Kudus – Mega bintang sepak bola Argentina, Lionel Messi dalam waktu dekat dipastikan akan kembali bertemu dengan ’musuh lamanya’. Itu setelah Vancouver Whitecaps, salah satu klub MLS semakin mendekati penyelesaian transfer Thomas Muller.
Pemain asal Jerman itu bisa dikatakan sering menjadi mimpi buruk bagi Messi saat masih bermain bersama Barcelona. Thomas Muller yang merupakan pemain Bayern Munich adalah salah satu musuh terbesarnya di lapangan sepak bola terutama di panggung Liga Champions.
Kini, setelah sempat tak saling berhadapan dalam banyak tahun, reuni panas antara Lionel Messi dan Thomas Muller berpotensi terjadi. Menurut laporan jurnalis ternama Tom Bogert dan Ben Jacobs, klub Kanada, Vancouver Whitecaps, mulai merampungkan proses akhir perekrutan Thomas Muller dari Bayern Munich.
Mereka telah menyepakati akuisisi hak "discovery" sang pemain dari FC Cincinnati, klub MLS lainnya, yang sebelumnya memegang prioritas dalam perburuan tanda tangan Muller. Sebagai imbalannya, FC Cincinnati akan menerima hingga $400.000 dalam bentuk General Allocation Money.
Klub FC Cincinnati sebelumnya sudah sempat mengajukan tawaran resmi untuk Thomas Muller, namun gagal karena tidak memiliki slot Designated Player yang kosong. Selain itu tawaran mereka yang nilainya kurang dari US$2 juta itu juga dianggap tidak cukup menarik bagi sang pemain.
Kini, dengan pendekatan Vancouver Whitecaps yang hampir kelar, kepindahan Thomas Muller akan menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Untuk pertama kalinya dalam karier profesionalnya, ia akan membela klub selain Bayern Munich — tim yang telah dibelanya sejak usia 10 tahun. Selama 25 tahun bersama "The Bavarian Giant", Muller mencatat 752 penampilan, mencetak 250 gol, menyumbang 237 assist, dan mengoleksi 33 trofi, termasuk dua gelar Liga Champions.
Musuh Berat...
Reuni dengan Messi pun kini hanya tinggal menunggu waktu. Keduanya sudah saling berhadapan sebanyak sembilan kali — sebagian besar di ajang Liga Champions saat Messi membela Barcelona dan PSG. Statistik menunjukkan dominasi Muller yang luar biasa: delapan kemenangan dari sembilan pertemuan.
Tak hanya di level klub, Muller juga menjadi aktor kunci dalam kemenangan Jerman atas Argentina di final Piala Dunia 2014. Empat tahun sebelumnya, di Afrika Selatan, Muller mencetak satu gol dan dua assist dalam kemenangan 4-0 atas Messi dan Argentina di perempat final.
Kedatangan Muller tentu memperkuat daya tarik MLS yang semakin ramai dihuni para bintang veteran Eropa. Sebelumnya, rekan senegara Messi di timnas Argentina, Rodrigo De Paul, juga telah resmi bergabung dengan Inter Miami.
Dengan kemungkinan duel Messi vs Muller kembali terjadi di tanah Amerika, MLS bukan hanya sekadar liga transisi — melainkan menjadi panggung baru bagi rivalitas sepak bola kelas dunia.