Dalam karirnya, Balotelli pernah meraih treble winner bersama Inter Milan pada 2010 serta gelar Liga Inggris dan Piala FA bersama Manchester City. Pemain ini juga menyatakan lebih senang saat bermain di Timnas Italia dulu, karena ada banyak kebebasan yang justru didapatkannya.
Musim ini dirinya menyatakan berharap bisa segera mendapatkan klub untuk terus melanjutkan keinginannya untuk bisa bermain. Bahkan pemain ini menegaskan siap bekerja lebih keras pada klub yang mempercayainya.
“Saya bisa bekerja lebih keras. Saya bisa bermain lebih banyak untuk tim. Jika saya diberi lebih banyak peluang, mungkin saya akan mendekati pencapaian Gigi Riva,” ucap pemain yang mengoleksi 14 gol dalam 36 penampilan bersama Timnas Italia itu.
Balotelli juga menyinggung faktor non-teknis yang memengaruhi kiprahnya di level internasional. Di masa lalu, dirinya sempat menjadi bagian penting Timnas Italia, sebelum akhirnya tersingkir karena kontroversi di sepanjang karirnya. Itu dianggapnya karena ada orang yang tak senang dirinya di Timnas Italia.
“Beberapa orang tidak menginginkan saya di tim… Tapi itu sekarang sudah menjadi masa lalu,” katanya menambahkan.
Meski menyadari kesempatan bermain untuk Real Madrid semakin tipis, jika tidak boleh dibilang sudah mustahil, Balotelli tetap menaruh harapan tersebut sebagai penutup karier yang manis. Hingga saat ini dirinya mengaku masih terus mencari klub yang mau menampungnya.
Murianews, Kudus – Eks penyerang kontroversial Timnas Italia, Mario Balotelli mengungkapkan keinginannya yang terbesar sebagai pemain sepak bola profesional. Pemain yang dikenal urakan dan kotroversial ini ternyata memiliki impian besar bermain di Real Madrid.
Bahkan hingga saat ini, meski sadar usianya tak lagi muda, mantan bintang Inter Milan, AC Milan, dan Manchester City itu masih terus menyimpan harapan tersebut. Balotelli juga menegaskan keinginannya untuk bisa terus bermain dua hingga tiga musim lagi pada klub yang mempercayai dirinya.
Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Minggu (10/8/2025) Balotelli, yang saat ini berstatus bebas transfer, mengaku keinginannya bermain di Real Madrid itu tetap ada meski dirinya akan berusia 35 tahun. Sebuah sikap kontroversial yang selama ini identik pada dirinya.
“Ketika saya ditanya tentang impian saya yang belum selesai, maka saya akan selalu berkata: ‘bermain untuk Real Madrid’,” ujarnya dalam wawancara itu.
Musim lalu, Balotelli bermainn untuk klub Genoa, Italia. Di klun ini Balotelli hanya mencatatkan 63 menit bermain di bawah asuhan pelatih Patrick Vieira. Pelatih asal Prancis itu dikabarkan memiliki hubungan kurang harmonis dengannya.
Besar kemungkina semua berawal dari sisi kontroversial Balotelli sendiri, yang meman dikenal urakan sepanjang karir sepak bolanya. Akibatna, Patrick Viera yang merupakan salah satu sosok besar sepak bola di Eropa, akhirnya tidak memainkannya.
“Saya ingin tetap dalam permainan selama dua atau tiga tahun lagi. Untuk tim yang percaya pada saya,” tambah Balotelli dengan penuh percaya diri.
Treble...
Dalam karirnya, Balotelli pernah meraih treble winner bersama Inter Milan pada 2010 serta gelar Liga Inggris dan Piala FA bersama Manchester City. Pemain ini juga menyatakan lebih senang saat bermain di Timnas Italia dulu, karena ada banyak kebebasan yang justru didapatkannya.
Musim ini dirinya menyatakan berharap bisa segera mendapatkan klub untuk terus melanjutkan keinginannya untuk bisa bermain. Bahkan pemain ini menegaskan siap bekerja lebih keras pada klub yang mempercayainya.
“Saya bisa bekerja lebih keras. Saya bisa bermain lebih banyak untuk tim. Jika saya diberi lebih banyak peluang, mungkin saya akan mendekati pencapaian Gigi Riva,” ucap pemain yang mengoleksi 14 gol dalam 36 penampilan bersama Timnas Italia itu.
Balotelli juga menyinggung faktor non-teknis yang memengaruhi kiprahnya di level internasional. Di masa lalu, dirinya sempat menjadi bagian penting Timnas Italia, sebelum akhirnya tersingkir karena kontroversi di sepanjang karirnya. Itu dianggapnya karena ada orang yang tak senang dirinya di Timnas Italia.
“Beberapa orang tidak menginginkan saya di tim… Tapi itu sekarang sudah menjadi masa lalu,” katanya menambahkan.
Meski menyadari kesempatan bermain untuk Real Madrid semakin tipis, jika tidak boleh dibilang sudah mustahil, Balotelli tetap menaruh harapan tersebut sebagai penutup karier yang manis. Hingga saat ini dirinya mengaku masih terus mencari klub yang mau menampungnya.