Di level Primera Federacion, teknologi Football Video Support (FVS) juga akan mulai diadopsi. Setiap pelatih berhak mengajukan maksimal dua banding di setiap laga untuk situasi krusial seperti gol, penalti, atau kartu merah.
Perubahan ini rencanannya akan mulai diterapkan pada laga pembuka musim baru antara Girona dan Rayo Vallecano. Para pengamat menilai, langkah ini merupakan reformasi perwasitan paling komprehensif La Liga Spanyol dalam beberapa tahun terakhir.
Langkah ini juga sekaligus menjadi respon terhadap tekanan berkelanjutan dari klub-klub besar seperti Real Madrid dan Barcelona terhadap kualitas kepemimpinan pertandingan. Selama ini, dua klub raksasa itu memang dikenal paling rewel dalam urusan wasit.
Terutama Real Madrid, klub raksasa Spanyol ini kerap melakukan berbagai upaya untuk menekan wasit. Bahkan tekanan itu dilakukan jauh hari sebelum laga mereka digelar. Real Madrid juga dikenal sering merasa dirugikan oleh kepemimpinan wasit di Liga Spanyol.
Murianews, Kudus – La Liga Spanyol yang akan segera kembali diputar akan menerapkan sejumlah perubahan besar dalam sistem wasit mereka. Perubahan ini diarahkan untuk meningkatkan transparansi, mengurangi tekanan terhadap ofisial, dan memaksimalkan durasi permainan efektif.
Seperti dilaporkan Mundo Deportivo, salah satu perubahan utama itu adalah diterapkannya penghentian waktu setiap kali bola keluar lapangan. Hal ini dilakukan untuk mencegah upaya mengulur-ngulur waktu dalam momen lemparan kedalam.
La Liga Spanyol juga akan mengumumkan daftar wasit yang memimpin pertandingan satu hari sebelum kick-off (tepatnya sebelum pukul 16.00 waktu setempat). Kebijakan ini berbeda dari sebelumnya yang diumumkan seminggu sebelumnya. Langkah ini untuk meminimalkan tekanan dari publik dan media terhadap wasit.
Mengacu pada aturan baru IFAB, hanya kapten tim yang diizinkan berkomunikasi langsung dengan wasit terkait situasi penting seperti penalti, kartu merah, atau gol yang dianulir. Kebijakan ini juga akan diterapkan penuh di La Liga Spanyol.
Kebijakan ini diterapkan untuk mencegah terjadinya kerumunan pemain yang mengerubut wasit. Selain itu juga diharapkan tidak memperpanjang perdebatan antara wasit dan para pemain di tengah lapangan.
Inovasi lain yang dihadirkan adalah penjelasan ke publik atas keputusan VAR yang diambil dalam sebuah pertandingan. Wasit kenamaan Spanyol, Marta Frias akan menjadi juru bicara yang menjelaskan alasan di balik keputusan yang diambil atau dibatalkan via VAR, melalui media dan platform digital resmi La Liga Spanyol.
Liga Spanyol 2025/2026, La Liga juga akan mengoperasikan VAR-PRO, sistem asisten wasit video dengan intervensi terbatas hanya pada kesalahan jelas dan serius. Sebanyak 15 wasit penuh waktu akan secara eksklusif menangani VAR di La Liga Spanyol dan Divisi Segunda, menggantikan sistem rotasi yang sebelumnya digunakan.
Teknologi lain...
Di level Primera Federacion, teknologi Football Video Support (FVS) juga akan mulai diadopsi. Setiap pelatih berhak mengajukan maksimal dua banding di setiap laga untuk situasi krusial seperti gol, penalti, atau kartu merah.
Perubahan ini rencanannya akan mulai diterapkan pada laga pembuka musim baru antara Girona dan Rayo Vallecano. Para pengamat menilai, langkah ini merupakan reformasi perwasitan paling komprehensif La Liga Spanyol dalam beberapa tahun terakhir.
Langkah ini juga sekaligus menjadi respon terhadap tekanan berkelanjutan dari klub-klub besar seperti Real Madrid dan Barcelona terhadap kualitas kepemimpinan pertandingan. Selama ini, dua klub raksasa itu memang dikenal paling rewel dalam urusan wasit.
Terutama Real Madrid, klub raksasa Spanyol ini kerap melakukan berbagai upaya untuk menekan wasit. Bahkan tekanan itu dilakukan jauh hari sebelum laga mereka digelar. Real Madrid juga dikenal sering merasa dirugikan oleh kepemimpinan wasit di Liga Spanyol.