Rabu, 19 November 2025

Legenda Bayern Munich ini juga rajin melakukan pressing, bahkan melakukan tekel keras di atas rumput sintetis BC Place Stadium. Permainannya masih impresif, dan statistik menunjukan hal itu. Selama 31 menit bermain, Muller melakukan 27 sentuhan, 5 operan ke sepertiga lapangan, dan 4 kali berhasil merebut bola kembali.

Sayang, Vancouver Whitecaps harus puas ketika gawang mereka jebol di masa injury time babak kedua. Namun, meski kemenangan hilang, satu hal jelas ditunjukan oleh Muller calon lawan yang akan dihadapi Messi. Muller bisa berbahaya di MLS Amerika.

Kedatangan Muller di MLS bukan sekadar transfer bintang, tetapi ini adalah tentang sebuah kisah baru yang mungkin bisa dilakukannya. Terutama sekali berkaitan dengan keberadaan Messi yang lebih dulu ada di MLS Amerika bersama Inter Miami.

Sejarah mencatat, Thoma Muller adalah “bayangan kelam” bagi kejayaan seorang Lionel Messi. Thomas Muller adalah bagian penting dari kekalahan 0-4 Barcelona vs Bayern (2013), luka final Piala Dunia 2014 di Brasil, hingga tragedi Barcelona yang bersejarah saat kalah 2-8 di Lisbon (2020).

Dari kisah pahit Messi itu, ada sosok Muller yang berada di balik sukses lawan jagoan Argentina itu. Kini, Muller dan Messi akan kembali berhadapan di MLS. Dan semua penggemar sepak bola menunggunya.

Komentar