Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Jelang duel Real Madrid vs Osasuna di laga perdana La Liga Spayol, Walter Pandiani, eks striker Osasuna membuat heboh dunia sepak bola. Mantan pemain ini tiba-tiba mengungkapkan bentuk sikap sombong Cristiano Ronaldo di masa lalu, saat masih berseragam Real Madrid.

Dilansir oleh Sportkaeda, pemain asal Uruguay ini mengungkapkan kejadaian 14 tahun lalu, yang membuat dirinya merasa dihina Ronaldo.Walter Pandiani mengungkapkan bagaimana dirinnya berseteru di lapangan dengan Ronaldo. Superstar sepak bola yang saat ini bermain di Al Nassr itu disebut telah menghinanya pada 2011, saat Ronaldo masih berseragam Real Madrid.

Kejadian yang berlangsung di Stadion El Sadar itu mewarnai pertandinan Osasuna vs Real Madrid di La Liga Spanyol. Salah satu momen paling membekas terjadi pada laga itu, dan momen ini dikenangnya dengan getir, saat diwawancarai AS.

“Sejak awal laga, penonton menekan Ronaldo dengan siulan. Dia marah, bahkan menendang bola ke arah tribun. Puncaknya ketika dia menjatuhkan rekan saya, Camunas. Saya maju melindungi teman saya, tapi dia justru menatap saya sambil bertanya: siapa kamu? Berapa banyak kamu dibayar?,” begitu cerita Pandiani menirukan penghinaan Ronaldo.

Pertengkaran Pandiani dan Ronaldo, saat itu berhenti di lapangan. Bahkan ketegangan itu berlanjut hingga ke terowongan masuk stadion. Sergio Ramos, rekan Ronaldo di Real Madrid juga ikut campur dalam pertengkaran ini. Sikap Ronaldo membuat Pandiani menjadi terluka, bahkan hingga saat ini.

“Dia pencetak gol besar, ya, tapi sikapnya? Sombong dan tercela,” tegas Pandiani, menceritakan bagaimana perlakuan menyakitkan itu diterimanya dari seoran Ronaldo.

Pada kejadian 2011 itu, perseteruan Walter Pandiani dan Ronaldo memang memicu banyak perhatian. Pelatih Real Madrid saat itu, Jose Mourinho, diketahui juga memberikan pernyataan ke media yangg pada akhirnya membuat suasana menjadi semakin keruh.

Mourinho...

Jose Mourinho saat itu jelas memberikan pembelaanya pada Ronaldo, bintang Real Madrid yang dilatihnya. Saat itu Mourinho menyebut, Pandiani hanya ketenaran kecil setelah 11 tahun bermain di La Liga. Ucapan ini membuat Pandiani semakin sakit hati.

Sehingga bertahun-tahun kemudian, Pandiani masih sesekali melontarkan kritik, termasuk pada 2014 ketika ia menyindir Ronaldo hanya menang Ballon d’Or karena “terlalu banyak mengeluh”. Sehingga akhirnya diberikanlah penghargaan itu.

Kisah yang sudah 14 tahun berlalu antara Walter Pandiani dan Ronaldo pada akhirnya kembali menjadi pembicaraan setelah dilansir berbagai media di Eropa. Dampaknya telah memunculkan beragam pendapat dari banyak penggemar sepak bola di seluruh dunia.

Di media sosial, ada penggemar yang membela Pandiani dalam kasus ini. Tetapi tidak sedikit pula yang membela Ronaldo, dengan menyebut Pandiani hanya mencari sensasi. Mantan pemain ini mencoba meraih popularitas dengan menumpang ketenaran seorang Ronaldo.

Meski begitu, satu hal jelas, Ronaldo memang selalu menimbulkan perbedaan opini publik. Tidak hanya soal kemampuannya di lapangan, tetapi juga gaya hidup dan kehidupannya yang terkadang kontroversial.

Kisah Walter Pandiani menjadi bumbu menjelang pertemuan Real Madrid vs Osasuna di La Liga Spannyol 2025/2026. Laga ini akan berlangsung di Santiago Bernabeu, Rabu (20/8/2025) dinihari WIB nanti.

 

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler