Bocorkan Rahasia Barcelona, Javier Tebas Terancam Lengser dari La Liga
Budi Santoso
Rabu, 20 Agustus 2025 20:08:00
Murianews, Kudus — Sepak bola Spanyol dilaporkan tengah dikejutkan dengan perkembangan pelaporan Javier Tebas, Presiden La Liga Spanyol oleh Barcelona ke Dewan Olahraga Tingkat Tinggi Spanyol (CSD). Perkembangan terkini, CSD mempertimbangkan tuntutan pelengseranya sebagai presiden La Liga.
Menurut Mundo Deportivo, Javier Tebas, salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah La Liga yang telah memimpin liga selama hampir satu dekade, kini berada di ujung tanduk. CSD secara resmi telah menyatakan mempertimbangkan permintaan pemecatannya dari jabatan La Liga Spanyol.
Javier Tebas telah dilaporkan Barcelona ke CSD atas tuduhan pelanggaran serius, karena membocorkan informasi rahasia tentang keuangan Barcelona. Kasus ini muncul pada musim lalu, saat Barcelona berusaha mendaftarkan Dani Olmo ke La Liga pada musim 2024/2025 lalu.
Disebutkan Mundo Deportivo, pada 12 Agustus 2025, Miguel Angel Galan, Presiden Asosiasi untuk Transparansi dan Demokrasi dalam Olahraga sekaligus pemimpin CENAFE, mengajukan permohonan resmi kepada CSD untuk mencopot Tebas dari jabatannya, setelah mendapatkan keluhan Barcelona.
Galan menuding Tebas telah melanggar pasal 76.2.a) UU Olahraga No. 10/1990, dengan lima pelanggaran berat. Karena sebagai Presiden La Liga Spanyol, Tebas dinilai tidak netral dan melakukan penyalahgunaan informasi rahasia klub Barcelona.
Barcelona disebut menjadi korban atas pengungkapan informasi rahasia milik FC Barcelona tanpa izin mereka. Mulai dari pembatalan kesepakatan "VIP Box" senilai €100 juta, hingga publikasi laporan audit internal yang kemudian harus ditarik dari situs resmi La Liga Spanyol.
Selain itu, Javier Tebas juga dituduh membocorkan informasi ke Athletic Club Bilbao terkait kemampuan finansial Barca. Kasus ini terutama terkait dengan proses negosiasi transfer terhadap Nico Williams, yang akhirnya buyar.
Informasi Rahasia...
Karena informasi yang disampaikan Tebas ke publik, pada akhirnya memicu kritik. Sebab pernyataannya secara tidak langsung telah membuat rusak citra klub, dalam hal ini Barcelona. Berikutnya Tebas juga dituding membocorkan isi surat kepada CSD terkait sengketa kontrak Dani Olmo, dan menambah daftar panjang pelanggaran yang diduga dilakukannya.
Kejadian ini bukan kali pertama dialami Javuer Tebas sejak menjabt sebagai presiden La Liga Spanyol. Pada tahun 2024, Tebas sudah mendapat teguran dari Pengadilan Olahraga Administratif (TAD) atas pernyataan kontroversialnya.
Kini, jika CSD memutuskan untuk meneruskan kasus ini TAD lagi, besar kemungkinan Javier Tebas akan menghadapi sanksi berat. Bisa saja Javier Tebas dilengserkan dari jabatannya sebagai presiden La Liga Spanyol



