Sejak kedatangan Xabi Alonso, posisi Raul Asencio sebagai pemain utama, mendadak sirna. Pelatih baru Real Madrid kini mulai lebih senang memainkan Dean Huijsen, Eder Militao dan Antonio Rudiger. Bahkan dalam beberapa kali kesempatan, Aurelien Tchouameni dipilih untuk bermain di formasi tiga bek di pertahanan Madrid.
Raul Asencio sendiri, meski masih muda, berhasil menunjukan kedewasaan bermain di musim lalu bersama Real Madrid. Di tengah badai cedera yang hinggap di skuad Carlo Ancellotti saat itu, Asencio malah menjadi pilar pertahanan Real Madrid.
Kembalinnya Eder Militao dari cedera, dan kedatangan Dean Huijsen membuat persaingan di posisi bek tengah menjadi semakin sengit di Real Madrid. Asencio secara mengejutkan, mulai tersisih dari persaingan, dan kini bersiap pergi jika ada klub yang tertarik meminatinya.
Real Madrid sendiri sebenarnya telah memperpanjang kontrak Asencio pada musim panas lalu. Situasi ini sebenarnya menunjukan jika Los Blancos sebenarnya mengakui potensi besar pemain ini. Tetapi seiring perkembangan yang terjadi, manajemen Real Madrid kini tidak menutup kemungkinan untuk menjualnya.
Bandrol yang dipatok Real Madrid pada akhirnya menunjukan bagaimana Raul Asencio dihargai kemampuannya. Meski masih muda, pemain ini berpotensi bisa terus berkembang untuk menjadi bek tengah terbaik di Eropa.
Murianews, Kudus – Meski bermain luar biasa musim lalu bersama Real Madrid, bek muda asal Spanyol Raul Asencio akhirnya ditempatkan di bursa transfer. Seiring banyaknya klub yang meminatinya, Real Madrid membandrol bek tengah ini dengan harga 35 Juta Euro.
Sejak kedatangan Xabi Alonso, posisi Raul Asencio sebagai pemain utama, mendadak sirna. Pelatih baru Real Madrid kini mulai lebih senang memainkan Dean Huijsen, Eder Militao dan Antonio Rudiger. Bahkan dalam beberapa kali kesempatan, Aurelien Tchouameni dipilih untuk bermain di formasi tiga bek di pertahanan Madrid.
Raul Asencio sendiri, meski masih muda, berhasil menunjukan kedewasaan bermain di musim lalu bersama Real Madrid. Di tengah badai cedera yang hinggap di skuad Carlo Ancellotti saat itu, Asencio malah menjadi pilar pertahanan Real Madrid.
Kembalinnya Eder Militao dari cedera, dan kedatangan Dean Huijsen membuat persaingan di posisi bek tengah menjadi semakin sengit di Real Madrid. Asencio secara mengejutkan, mulai tersisih dari persaingan, dan kini bersiap pergi jika ada klub yang tertarik meminatinya.
Real Madrid sendiri sebenarnya telah memperpanjang kontrak Asencio pada musim panas lalu. Situasi ini sebenarnya menunjukan jika Los Blancos sebenarnya mengakui potensi besar pemain ini. Tetapi seiring perkembangan yang terjadi, manajemen Real Madrid kini tidak menutup kemungkinan untuk menjualnya.
Menurut sumber dari DefensaCentral, Real Madrid bahkan telah membuka bandrol bagi Asencio jika ada klub peminat. Kepada sejumlah agen pemain, Real Madrid telah membandrol pemain ini dengan harga setidaknya 35 juta euro. Artinya Madrid siap melayani negosiasi jika ada klub yang menawar dengan harga itu.
Bandrol yang dipatok Real Madrid pada akhirnya menunjukan bagaimana Raul Asencio dihargai kemampuannya. Meski masih muda, pemain ini berpotensi bisa terus berkembang untuk menjadi bek tengah terbaik di Eropa.
Klub Liga Inggris...
Disebutkan juga, sejumlah klub dari Liga Inggris dan Serie A dikabarkan telah menyatakan minatnya pada Raul Asencio. Mereka disebutkan tengah mempelajari kemungkinan untuk bisa melakukan transfer terhadap Raul Asencio.
Sayangnya, dari tawaran yang sudah masuk, belum ada satupun klub yang berani menyampaikan penawaran seperti bandrol dengan angka yang sudah dibandrol Real Madrid. Namun, dengan kemampuan keuangan yang kuat, tim-tim Liga Inggris diperkirakan masih mungkin untuk bisa mencoba peruntungan mereka.
Disisi Asencio sendiri, meski dihadapkan pada persaingan sengit dengan sejumlah pemain senior, dirinya belum memiliki rencana untuk meninggalkan Santiago Bernabeu. Pemain ini masih bersikeras untuk bersaing dan memberi keyakinan pada Xabi Alonso jika dirinya juga pantas menjadi pemain utama.
Salah satu hal yang membuat Asencio menghadapi tantangan berat adalah fakta bahwa dirinya beberapa kali melakukan blunder saat bermain. Terakhir dirinya melakukan hal ini saat turun di Piala Dunia Antarklub lalu. Masalah ini sering membuat diriny menjadi obyek kritikan dari banyak pihak.