Timnas Argentina akan bermain di hadapan pendukungnya sendiri vs Venezuela di Stadion Monumental, Buenos Aires, Argentina, Jumat (5/9/2025) pagi WIB. Pertandingan ini telah dikabarkan sebagai pertandingan yang kemungkinan besar akan menjadi terakhir kalinya Messi bermain di Argentina.
Scaloni, yang dikenal sebagai sosok tenang di pinggir lapangan, kali ini digambarkan menunjukkan sisi rapuhnya. Pelatih tersukses Argentina ini menegaskan dunia tak akan pernah menemukan penerus Messi, baik di Argentina maupun di belahan bumi manapun.
“Penerus Messi di Argentina atau di dunia? Tidak, tidak akan. Tidak ada yang bisa melakukannya. Mungkin akan lahir pemain besar lainnya, tapi apa yang sudah dilakukan Messi selama bertahun-tahun, menurut saya mustahil diulang. Bagi saya, dia tidak punya lawan,” ujar Scaloni emosional.
Laga Timnas Argentina vs Venezuela di Stadion Monumental diyakini bisa saja akan menjadi pertandingan Messi terakhir yang berlangsung di Argentina. Bagi publik Argentina, kesempatan menyaksikan Messi mengenakan seragam biru-putih di tanah airnya terakhir kalinya, akan terjadi di laga ini.
Dengan situasi ini, Scaloni menunjukan perasaan yang sangat emosional. Itu bisa terjadi mengingat betapa besar arti Messi bagi dirinya, timnas Argentina dan seluruh warga Argentina. Apalagi Scaloni saat masih menjadi pemain Timnas Argentina juga pernah bermain bersama Messi.
“Saya beruntung pernah bermain bersamanya. Bahkan hanya dengan mengoper bola kepadanya, itu sudah terasa istimewa. Momen ketika ia mengangkat trofi Piala Dunia adalah pengalaman paling emosional sepanjang hidup saya. Besok akan jadi hari penuh air mata, tapi saya yakin ini belum pertandingan terakhirnya di tanah Argentina. Jika dia mau, kami akan memastikan ada satu laga lagi untuknya. Dia pantas mendapatkannya,” ujar Scaloni.
Murianews, Kudus – Menjelang momen yang disebut-sebut sebagai pertandingan Lionel Messi di Argentina sedang dinantikan para pendukung Timnas Indonesia. Lionel Messi bersama Timnas Argentina akan menghadapi Venezuela di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Conmebol.
Timnas Argentina akan bermain di hadapan pendukungnya sendiri vs Venezuela di Stadion Monumental, Buenos Aires, Argentina, Jumat (5/9/2025) pagi WIB. Pertandingan ini telah dikabarkan sebagai pertandingan yang kemungkinan besar akan menjadi terakhir kalinya Messi bermain di Argentina.
Seperti dilansir ESPN, pelatih Timnas Argentina, Lionel Scaloni bahkan dikabarkan menangis ketika memberikan keterangan di press confrence jelang pertandingan. Scaloni, yang pernah bermain bersama dan kini menjadi pelatih Lionel Messi, menyebut semuanya akan sama sekali berbeda ketika Messi tidak bermain lagi.
Scaloni, yang dikenal sebagai sosok tenang di pinggir lapangan, kali ini digambarkan menunjukkan sisi rapuhnya. Pelatih tersukses Argentina ini menegaskan dunia tak akan pernah menemukan penerus Messi, baik di Argentina maupun di belahan bumi manapun.
“Penerus Messi di Argentina atau di dunia? Tidak, tidak akan. Tidak ada yang bisa melakukannya. Mungkin akan lahir pemain besar lainnya, tapi apa yang sudah dilakukan Messi selama bertahun-tahun, menurut saya mustahil diulang. Bagi saya, dia tidak punya lawan,” ujar Scaloni emosional.
Laga Timnas Argentina vs Venezuela di Stadion Monumental diyakini bisa saja akan menjadi pertandingan Messi terakhir yang berlangsung di Argentina. Bagi publik Argentina, kesempatan menyaksikan Messi mengenakan seragam biru-putih di tanah airnya terakhir kalinya, akan terjadi di laga ini.
Dengan situasi ini, Scaloni menunjukan perasaan yang sangat emosional. Itu bisa terjadi mengingat betapa besar arti Messi bagi dirinya, timnas Argentina dan seluruh warga Argentina. Apalagi Scaloni saat masih menjadi pemain Timnas Argentina juga pernah bermain bersama Messi.
“Saya beruntung pernah bermain bersamanya. Bahkan hanya dengan mengoper bola kepadanya, itu sudah terasa istimewa. Momen ketika ia mengangkat trofi Piala Dunia adalah pengalaman paling emosional sepanjang hidup saya. Besok akan jadi hari penuh air mata, tapi saya yakin ini belum pertandingan terakhirnya di tanah Argentina. Jika dia mau, kami akan memastikan ada satu laga lagi untuknya. Dia pantas mendapatkannya,” ujar Scaloni.
Terakhir Main di Argentina...
Lionel Messi saat ini berusia 38 tahun, dan masih menjadi mesin utama Timnas Argentina. Dengan catatan luar biasa 112 gol dalam 193 penampilan serta 58 assist, Messi jauh melampaui legenda seperti Gabriel Batistuta. Tetapi statistik itu hanyalah hanyalah sebagian kecil dari warisannya yang luar biasa.
Messi telah mengukir sejarah dengan memberi gelar juara Piala Dunia 2022, dua kali kampiun Copa America (2021 dan 2024), trofi Finalissima, dan medali emas Olimpiade 2008. Jejaknya begitu dalam, tak hanya bagi sepak bola Argentina, tetapi juga bagi seluruh dunia.
Meski Timnas Argentina sudah mengantongi tiket ke Piala Dunia 2026, Messi belum memberikan jawaban pasti mengenai partisipasinya di turnamen sepak bola akbar tersebut. Namun saat ini setidaknya sudah harus mulai bersiap, Argentina dan dunia sepak bola mungkin akan segera menjalani era tanpa sang Lionel Messi.
Stadion Monumental di Buenos Aires, bisa saja akan menjadi saksi sejarah bagi sepak bola Argentina atau bahkan dunia. Jika benar-benar menjadi perpisahan Messi di tanah airnya, maka pertandingan Jumat (5/9/2025) akan dikenang dengan mendalam.
