Rabu, 19 November 2025

Real Madrid menduga, dalam penghargaan Ballon d’Or 2024 saat itu terjadi bias, bahkan campur tangan dari UEFA dan media Prancis. Kini, di Ballon d’Or 2025, semuanya tampaknya berjalan baik, tetapi ternyata tidak. Kemarahan Madrid ternyata masih ada.

Menurut Marca, delegasi dari France Football (penyelenggara Ballon d'Or) sudah pergi ke Madrid untuk membujuk Real Madrid agar bersedia hadir di penghargaan bergengsi ini. Namun, semua upaya rekonsilias itu telah gagal.

Untuk Ballon d’Or 2025 sendiri, Real Madrid memiliki hingga tiga bintang dalam daftar nominasi Ballon d'Or 2025 untuk pemain pria. Masing-masing Jude Bellingham, Kylian Mbappe dan Vinicius Junior. Selain itu, Thibaut Courtois masuk dalam daftar Yashin Trophy, sedangkan Caroline Weir mewakili tim wanita yang bersaing untuk Ballon d'Or Wanita.

Pada kategori Kopa Trophy, Real Madrid juga menampilkan dua nama pemain muda Linda Caicedo dan Dean Huijsen. Dengan kata lain, Real Madrid masih mendominasi di sebagian besar kategori penting penghargaan Ballon d’Or 2025.

Namun paradoksnya, bintang-bintang dari Real Madrid itu, mungkin tidak hadir di Paris jika klub konsisten dengan sikap boikot yang dipilih. Sebuah dilema kemungkinan tersaji di Ballon d'Or 2025 ini.

Pihak penyelenggara tetap berharap Ballon d’Or 2025 tetap menjadi penghargaan individu tertinggi, setelah lebih dari 60 tahun. Sementara Real Madrid, di sisi lain, ingin menyampaikan pesan, mereka tidak menerima jika pemain mereka diremehkan, atau penghargaan dipengaruhi oleh faktor non-profesional.

Beberapa pengamat sepak bola, seperti mantan pemain Simon Jordan, menyebut Real Madrid arogan ketika memboikot penghargaan ini. Tetapi bagi Florentino Perez, ini adalah satu-satunya cara untuk melindungi citra klub dan para pemainnya.

Upacara penghargaan Ballon d’Or 2025 bisa saja akan berlangsung aneh, ketika kandidat seperti Vinicius, Bellingham atau Mbappe, tidak hadir.

 

Komentar