Sebuah pernyataan dari Laporta diketahui telah membuat Messi kecewa, karena pada akhirnya menempatkan diriya terdorong menjauh dari Barcelona. Seperti diungkap oleh SPORT, pada 2021 Laporta menyampaikan sebuah pernyataan yang dinilai Messi sebagai sikap melempar tanggung jawab kepada dirinya.
Saat itu, Laporta mengatakan dirinya ingin Messi bertahan dan siap bermain secara gratis, alih-alih pindah ke PSG. Sebuah pernyataan yang seolah-olah Laporta sudah berusaha dengan segala cara agar Messi tetap di Barcelona, yang sekaligus meletakan sisi Messi sebagai pihak yang memutuskan kepindahannya terjadi.
Soal ini, akhirnya Messi menegaskan jika dirinya tidak pernah ditawari opsi bermain secara gratis untuk Barcelona oleh Laporta. Sehingga pernyataan Laporta itu membuat Messi merasa sakit hati dipersalahkan, saat dirinya terpaksa pergi dari Barcelona.
"Seperti yang saya katakan ketika saya pergi, saya melakukan semua yang saya bisa untuk bertahan. Tidak ada yang meminta saya untuk bermain secara gratis. Apa yang mereka minta adalah pengurangan gaji saya sebesar 50% dan saya segera menerimanya, tanpa ragu-ragu,” ujar Messi dalam wawancara itu.
Menurut Messi, begitulah cara yang dilakukannya untuk bisa membantu Barcelona. Semua menjadi keinginan dirinya dan keluarganya untuk tetap berada di Barcelona. Apa yang dikatakan Laporta, yang seolah-olah dirinya tidak mau di Barcelona lagi sama sekali tidak benar.
”Kata-kata Presiden Barcelona itu, benar-benar tidak benar. Mereka menyakiti saya. Rasanya seperti Laporta telah mengoper bola kepada saya tetapi kemudian saya tidak tahu bagaimana menanganinya. Dia tidak perlu mengatakannya sama sekali. Sekarang banyak orang berpikir bahwa ada sesuatu yang tidak jelas di pihak saya. Saya tidak pantas mendapatkan ini," ujar Lionel Messi.
Murianews, Kudus – Menjelang kepergian Lionel Messi dari Barcelona ada beberapa kejadian yang menarik perhatian. Pada satu titik, ternyata itu telah membuat Messi marah dan kecewa pada Presiden Barcelona, Joan Laporta.
Sebuah pernyataan dari Laporta diketahui telah membuat Messi kecewa, karena pada akhirnya menempatkan diriya terdorong menjauh dari Barcelona. Seperti diungkap oleh SPORT, pada 2021 Laporta menyampaikan sebuah pernyataan yang dinilai Messi sebagai sikap melempar tanggung jawab kepada dirinya.
Saat itu, Laporta mengatakan dirinya ingin Messi bertahan dan siap bermain secara gratis, alih-alih pindah ke PSG. Sebuah pernyataan yang seolah-olah Laporta sudah berusaha dengan segala cara agar Messi tetap di Barcelona, yang sekaligus meletakan sisi Messi sebagai pihak yang memutuskan kepindahannya terjadi.
Soal ini, akhirnya Messi menegaskan jika dirinya tidak pernah ditawari opsi bermain secara gratis untuk Barcelona oleh Laporta. Sehingga pernyataan Laporta itu membuat Messi merasa sakit hati dipersalahkan, saat dirinya terpaksa pergi dari Barcelona.
Seperti dilansir SPORT, Messi mengatakan dirinya saat itu telah menerima semua persyaratan kontrak baru yang diusulkan oleh klub. Di dalamnya termasuk pemotongan gaji sampai 50%, karena keinginan terbesarnya adalah bisa terus bertahan dan bermain untuk Barcelona.
"Seperti yang saya katakan ketika saya pergi, saya melakukan semua yang saya bisa untuk bertahan. Tidak ada yang meminta saya untuk bermain secara gratis. Apa yang mereka minta adalah pengurangan gaji saya sebesar 50% dan saya segera menerimanya, tanpa ragu-ragu,” ujar Messi dalam wawancara itu.
Menurut Messi, begitulah cara yang dilakukannya untuk bisa membantu Barcelona. Semua menjadi keinginan dirinya dan keluarganya untuk tetap berada di Barcelona. Apa yang dikatakan Laporta, yang seolah-olah dirinya tidak mau di Barcelona lagi sama sekali tidak benar.
”Kata-kata Presiden Barcelona itu, benar-benar tidak benar. Mereka menyakiti saya. Rasanya seperti Laporta telah mengoper bola kepada saya tetapi kemudian saya tidak tahu bagaimana menanganinya. Dia tidak perlu mengatakannya sama sekali. Sekarang banyak orang berpikir bahwa ada sesuatu yang tidak jelas di pihak saya. Saya tidak pantas mendapatkan ini," ujar Lionel Messi.
Pergi ke PSG...
Dalam saga transfer yang berakhir pahit bagi Barcelona dan penggemarnya itu, Messi sambil menangis menyampaikan kepergiannya menuju PSG. Dua musim di Paris, Messi dikabarkan kembali bernegosiasi untuk bisa kembali ke Barcelona, pada 2023.
Tetapi pada 2023 itu, semuanya menjadi berantakan lagi, dan El Pulga memutuskan untuk bergabung ke Inter Miami di MLS. Sebuah kisah yang akan terus dikenang dalam sejarah sepak bola modern.
Selama bermain untuk Barcelona dari 2004 hingga 2021, Lionel Messi membuat 778 penampilan dan mencetak 672 gol. Catatan ini menjadikannya sebagai striker terbaik dalam sejarah klub Barcelona. Bersama Barca, Messi memenangkan total 35 gelar besar dan kecil.
Gelar-gelar itu termasuk 10 gelar La Liga Spanyol, 7 Copa del Rey, 4 Liga Champions, dan 3 Piala Dunia Antarklub FIFA. Dia juga merebut penghargaan Ballon d'Or 7 kali selama periode bersama Barcelona, sebelum kemudian mendapatkannya sekali lagi pada 2023 saat sudah pindah ke Miami.
Tahun 2026 nanti, Barcelona akan memilih presiden baru. Sehingga tidak mengherankan, Messi yang memiliki pengaruh besar pada Barcelona masih terus dikait-kaitkan dalam urusan ini. Kabarnya kandidat presiden Barcelona bahkan telah mendekati Messi untuk mendapatkan pengaruhnya.
Tetapi bukan Joan Laporta yang datang meminta dukungan Messi. Hubungan buruk antara Messi dan Laporta, diperkirakan akan memberi dampak dalam proses pemilihan Presiden Barcelona kali ini.