Bukannya berpidato dengan setelan jas mewah di Paris, Luis Enrique malah harus berdiri di pinggir lapangan Velodrome kandang Marseille. Pelatih asal Spanyol ini harus memastikan laga Marseille vs PSG timnya, tidak berubah menjadi festival renang, karena buruknya cuaca di Marseille.
Olympique Marseille sendiri dengan penuh penyesalan mengumumkan penundaan laga karena curah hujan diprediksi mencapai 120 mm dalam beberapa jam. Pemerintah daerah setempat tak mau ambil risiko, dan memilih membatalkan laga ketimbang mengubah stadion Velodrome menjadi kolam renang raksasa.
Pertandingan Marseille vs PSG yang dikenal sebagai laga El Clasico-nya Prancis, akan di gelar Selasa (23/9/2025) dinihari WIB nanti. Laga di Stadion Velodrome Marseille ini hampir bersamaan dengan digelarnya malam penghargaan Ballon d’Or 2025.
Ballon d’Or 2025 kini dipastikan kehilangan rombongan terbesarnya. PSG memilih fokus pada drama Ligue 1 ketimbang berkilau di panggung penghargaan sepak bola dunia.
Kalau Dembele akhirnya tetap meraih Ballon d’Or, mungkin trofi itu harus dikirim langsung ke ruang perawatan PSG, karena Dembele tengah cedera. Lebih dari itu, acara Ballon d’Or 2025 juga dibayangi pemboikotan yang digembar-gemborkan Real Madrid.
Murianews, Kudus – Penghargaan Ballon d’Or 2025 dipastikan tidak akan dihadiri para pemain Paris Saint Germain (PSG). Alih-alih berpose anggun di karpet merah Ballon d’Or 2025, PSG dikabarkan memilih sibuk menyiapkan jas hujan untuk Le Classique melawan Marseille.
Penghargaan Ballon d’Or 2025 dijadwalkan akan berlansung Senin (22/9/2025) waktu Paris. Di ajang ini, sebanyak 9 pemain PSG masuk daftar nominasi Ballon d’Or 2025, termasuk calon pemeanang favorit Ousmane Dembele.
Tetapi jadwal League 1 Prancis memutuskan PSG angkat kaki dari pesta glamor itu. Mereka memilih fokus pada pertandingan tunda karena cuaca buruk, melawan Marseille. Laga ini adalah El Clasico ala Prancis yang dipastikan berlangsung panas.
Ousmane Dembele, sang bintang PSG yang musim lalu mengeruk 35 gol dan 16 assist, seharusnya bisa menikmati malam bersejarah bagi dirinya. Namun, apa daya, hujan deras dan keputusan pemerintah daerah Marseille, akhirnya menenggelamkan urusan pribadinya ini.
Ironisnya, Dembele sendiri cedera dan bahkan tidak masuk daftar pemain Luis Enrique di laga vs Marseille. Sehingga secara teknis, dirinya tidak akan berkeringat di lapangan maupun berdiri gagah di atas panggung Ballon d’Or 2025. Kesimpulannya ‘No show everywhere’ untuk Dembele.
Desire Doue, rekan senasib sepenanggungan Dembele, juga dicoret karena cedera. Jadi, dua calon penerima Ballon d’Or PSG absen dari pesta sepak bola dunia dengan alasan yang sama sekali tidak terduga: jadwal kacau-balau.
Satu hal yang tak kalah penting, Luis Enrique pelatih PSG, yang masuk nominasi Pelatih Terbaik Putra bersama Conte, Flick, Maresca, dan Arne Slot, juga terpaksa melewatkan malam puncak kariernya.
Enrique...
Bukannya berpidato dengan setelan jas mewah di Paris, Luis Enrique malah harus berdiri di pinggir lapangan Velodrome kandang Marseille. Pelatih asal Spanyol ini harus memastikan laga Marseille vs PSG timnya, tidak berubah menjadi festival renang, karena buruknya cuaca di Marseille.
Olympique Marseille sendiri dengan penuh penyesalan mengumumkan penundaan laga karena curah hujan diprediksi mencapai 120 mm dalam beberapa jam. Pemerintah daerah setempat tak mau ambil risiko, dan memilih membatalkan laga ketimbang mengubah stadion Velodrome menjadi kolam renang raksasa.
Pertandingan Marseille vs PSG yang dikenal sebagai laga El Clasico-nya Prancis, akan di gelar Selasa (23/9/2025) dinihari WIB nanti. Laga di Stadion Velodrome Marseille ini hampir bersamaan dengan digelarnya malam penghargaan Ballon d’Or 2025.
Ballon d’Or 2025 kini dipastikan kehilangan rombongan terbesarnya. PSG memilih fokus pada drama Ligue 1 ketimbang berkilau di panggung penghargaan sepak bola dunia.
Kalau Dembele akhirnya tetap meraih Ballon d’Or, mungkin trofi itu harus dikirim langsung ke ruang perawatan PSG, karena Dembele tengah cedera. Lebih dari itu, acara Ballon d’Or 2025 juga dibayangi pemboikotan yang digembar-gemborkan Real Madrid.
