Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Teater Chatelet, Paris, Selasa (23/9/2025) dinihari WIB menyugguhka Ousmane Dembele mengangkat trophy Ballon d’Or 2025. Para pendukungnya dari kelompok Ultras PSG menyambutnya dengan gegap gempita.

Ousmane Dembele, yang sepanjang tahun dipandang lebih sebagai pesepak bola rollercoaster, meraih Ballon d’Or 2025 untuk pertama kalinya. Sorakan "Dem-be-le! Dem-be-le!", seperti yang dilaporkan L’Equipe menggema bahkan sebelum Ronaldinho mengumumkannya secara resmi.

Sepertinya, semua pendukung PSG sudah sangat yakin jika Ousmane Dembele akan merebut gelar individu prestisius itu. Ketika nama Dembele benar-benar diumumkan, ruangan auditorium di Teater Chatelet langsung berubah bagaikan Parc des Princes mini.

Tepuk tangan, teriakan, dan euforia langsung merubah suasana formal yang sebelumnya dibangun penylenggara. Para Ultras PSG, pada akhirnya mendominasi situasi upacara penghargaan paling bergengsi itu.

Setelah memastika Dembele merebut gelar, para Ultras PSG kemudian menggelar perayaan di luar gedung acara. Mereka menyulut flare dan menari serta bernyanyi tak henti-henti. Sampai kemudian Dembele menemui mereka dalam kegelapan asap dan suara bising histeris para penggemarnya.

Para Ultras PSG bahkan disebut Marca, media asal Spanyol seperti lupa jika mereka bukan berada di dalam Stadion Parc des Princes. Mereka dilaporkan telah melakukan ejekan terhadap pemain-pemain Barcelona, terutama sekali pada diri Lamine Yamal.

Beberapa Ultras PSG bahkan disebutkan Marca terlalu bersemangat dan nekat mendobrak pembatas keamanan, untuk mencoba mendekati bintang muda Spanyol itu. Untungnya polisi Prancis, segera menghalau keributan.

Histeria...

Puncak histeria yang dimunculkan para Ultras PSG terjadi saat Dembele keluar menemui mereka dengan membawa trofi Ballon d’Or yang diangkat tinggi. Sinar merah yang bercampur asap dari flare yang mereka bakar, mewarnai pertemuan Dembele dengan mereka.

Situasinya menjadi bagaikan sebuah pesta jalanan, ketimbang suasana elegan yang sebelumnya berusaha diciptakan pihak penyelenggara. Ratusan Ultras PSG berteriak seakan timnya kembali mengangkat Liga Champions.

Petugas keamanan sempat dilaporkan kalang kabut untuk menjaga jarak antara sang idola dan fans yang histeris. Meski sempat terjadi aksi dorong dan desak-desakan, tidak ada insiden besar dilaporkan terjadi.

Dengan Ballon d’Or petamanya, Ousmane Dembele kini menjadi salah satu kebanggan Prancis dan tentu saja PSG. Namun harus diakui, Acara penghargaan Ballon d’Or kali ini berlangsung di luar dugaan. Acara yang biasanya berlangsung sakral ini tiba-tiba berubah menjadi bagaikan pesta jalanan oleh Ultras PSG yang bergembira.

 

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler