Sejauh yang terjadi, mulai banyak yang melihat Vinicius mulai menunjukkan gestur frustrasi. Paling akhir, terjadi saat dirinya ditarik keluar kala Madrid melawan Espanyol. Ironisnya, hal ini terjadi setelah setahun dirinya nyaris memenangkan Ballon d’Or 2024 dan menjanjikan jam Rolex kepada rekan setimnya.
Sementara manajemen Real Madrid bersikeras hanya mau memberikan pada angka €20 juta, tanpa embel-embel yang lain. Madrid sepertinya sudah memutuskan untuk menolak tunduk pada tuntutan yang dianggap bisa merusak ekosistem gaji ruang ganti timnya.
Di Bernabeu, bahkan seorang Ronaldo saja, duli juga harus antre jika ingin gaji lebih besar. Saat ini, disaat Vinicius sibuk bernegosiasi, Kylian Mbappe justru mencuri panggung yang sempat dianggap milik bintang asal Brasil ini.
Dengan catatan impresifnya pada musim lalu dan status sebagai top scorer Eropa, Mbappe kini menjadi wajah baru Madrid. Menyisihkan Vinicius yang mulai banyak memunculkan persoalan di internal Madrid.
Murianews, Kudus – Cerita tentang situasi Vinicius di Real Madrid kembali menjadi perbincangan panas. Bintang asal Brasil ini kembali diberitakan masih terus menghadapi macetnya pembicaraan kontrak dirinya di Bernabeu.
Vinicius yang dulu dielu-elukan sebagai pengganti Cristiano Ronaldo, kini mendapati dirinya lebih sering menghangatkan bangku cadangan ketimbang membakar sayap kiri pertahanan lawan. Dalam enam laga awal musim 2025/2026, Vinicius sudah dua kali tidak masuk daftar 11 Real Madrid.
Sejauh yang terjadi, mulai banyak yang melihat Vinicius mulai menunjukkan gestur frustrasi. Paling akhir, terjadi saat dirinya ditarik keluar kala Madrid melawan Espanyol. Ironisnya, hal ini terjadi setelah setahun dirinya nyaris memenangkan Ballon d’Or 2024 dan menjanjikan jam Rolex kepada rekan setimnya.
Lebih dari itu, seperti yang dilaporkan Marca, negosiasi kontrak antara Vinicius dan Real Madrid kini resmi masuk zona “deadlock”. Agen sang pemain, Frederico Pena dan Thassilo Soares, dikabarkan menuntut gaji €20 juta plus bonus €10 juta per tahun untuk Vinicius.
Sementara manajemen Real Madrid bersikeras hanya mau memberikan pada angka €20 juta, tanpa embel-embel yang lain. Madrid sepertinya sudah memutuskan untuk menolak tunduk pada tuntutan yang dianggap bisa merusak ekosistem gaji ruang ganti timnya.
Di Bernabeu, bahkan seorang Ronaldo saja, duli juga harus antre jika ingin gaji lebih besar. Saat ini, disaat Vinicius sibuk bernegosiasi, Kylian Mbappe justru mencuri panggung yang sempat dianggap milik bintang asal Brasil ini.
Dengan catatan impresifnya pada musim lalu dan status sebagai top scorer Eropa, Mbappe kini menjadi wajah baru Madrid. Menyisihkan Vinicius yang mulai banyak memunculkan persoalan di internal Madrid.
Alonso Tak Peduli...
Xabi Alonso juga tak ragu melakukan apa yang sejalan dengan sikap manajemen Real Madrid. Vinicius hanya mencetak 11 gol musim lalu dan kini harus bersaing dengan Rodrygo untuk posisi sayap kiri. Dengan tegas Xabi Alonso sudah terlihat membuang jauh predikat ‘tak tergantikan’ yang sebelumnya melekat pada Vinicius.
Melihat perkembangan pembaharuan kontrak Vinicius yang semakin tak jelas, Real Madrid seperti mengirim sinyal tegas. Mereka tak peduli seberapa besar nama yang disandang Vinicius. Real Madrid tetap harus berada di atas para pemainnya.
Vinicius boleh merasa dirinya spesial, tapi di Bernabeu, spesial bukan berarti istimewa secara finansial. Bahkan tawaran dari Arab Saudi yang sempat menggoda pun kini tak lagi relevan. Ego Vinicius sepertinya tengah berbenturan keras dengan neraca keuangan Real Madrid.
Melihat situasinya, Vinicius bisa saja akan menjadi Bintang yang Terlalu Cepat Bersinar. Mungkin masih ada waktu untuk membuktikan dan memperbaiki diri, tapi jika ia ingin tetap mengenakan jersey putih-putih Madrid, dia harus belajar satu hal. Di Real Madrid, loyalitas bukan soal uang, tapi soal peran.
Dan saat ini, peran Vinicius memang benar-benar sedang diuji. Karena Madrid sudah membentuk sikap tak butuh pemain yang hanya berharga mahal. Madrid butuh pemain yang tahu kapan harus bermain dan kapan harus diam.