Rabu, 19 November 2025

Intensitasnya berlatih disebut “di luar dugaan”, sikapnya juga dikatakan layak menjadi contoh bagi pemain lain. Tidak adak yang menduga, mentalitas seperti itu dimunculkan oleh seorang pemain yang secara klinnis sebenarnya sudah dianggap tamat di Manchester United era Ruben Amorim ini.

Manajemen MU sendiri dibuat bingung. Suatu waktu Malacia bahkan berharap bisa untuk sekedar masuk ke tim cadangan Manchester United. Namun keinginan sederhanaya belum kesampaian karena posisi itu sudah dimiliki Diego Leon, salah satu pemain muda yang sedang naik daun.

Memutuskan untuk memberi tempat pada Malacia berarti menghambat perkembangan Leon. Tapi membiarkan Malacia tanpa menit bermain, juga membuat pemain asal Belanda ini mengalami patah hati berkepanjangan.

Cara Amorim mengelola Manchester United memang keras, tegas, dan kadang terlalu kaku. Kobbie Mainoo, anak emas era Ten Hag, bahkan kesulitan menembus skuad utama. Di tangan Amorim, reputasi dan harga transfer bukan jaminan untuk selalu dimainkan.

Namun Malacia adalah salah satu contoh baik tentang seorang pemain yang karena situasi berada dalam pengasingan. Meski bukan pilihan utama, bukan cadangan, bahkan bukan bagian dari rencana, Malacia tetap memilih profesional.

Sikapnya yang tidak banyak mengeluh, pada akhirnya membuat rekan-rekannya di Manchester United besimpati. Pemain asal Belanda ini tetap dihormati dan dianggap sebagai bagian dari mereka di Old Trafford.

Komentar

Terpopuler