Sejumlah Klub Indonesia Super League Bakal Panen Cuan dari FIFA
Budi Santoso
Rabu, 24 September 2025 20:54:00
Murianews, Kudus – Seiring dengan kebijakan FIFA yang akan menggelontorkan dana kompensasi bagi semua klub yang pemainnya terlibat di Piala Dunia 2026, 4 klub Indonesia Super League bakal panen cuan. Kebijakan terbaru FIFA, akan menyediakan dana kompensasi mulai babak Kualifikasi.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, klub yang melepas pemain untuk kualifikasi Piala Dunia juga akan diberi kompensasi. FIFA akan membayar sejumlah uang bagi klub-klub yang menyertakan pemainnnya berada di Babak Kualifikasi.
Sebelumnya, FIFA hanya memberikan kompensasi bagi klub-klub yang pemainnya berlaga di putaran Final Piala Dunia saja. Namun, untuk Piala Dunia 2026, FIFA akan memberikan sejak tahap babak kualifikasi.
Dengan kebijakan baru ini, sejumlah Klub Super League Indonesia akan mendapatkan dana kompensasi dari FIF itu. Setidaknya ada lima klub Super League yang saat ini menyumbangkan sejumlah pemainnya di Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Persib Bandung akan menjadi klub Super League, yang diperkirakan mendapatkan dana kompensasi paling banyak. Di Timnas Indonesia, Persib mengirimkan empat pemainnya. Masing-masing Marc Klok, Beckham Putra, Thom Haye dan Eliano Reijnders.
Berikutnya, klub Dewa United juga akan mendapatkan dana kompensasi dari FIFA. Sebanyak tiga pemain klub yang bermarkas di Bali ini, sejauh ini masih masuk dalam daftar pemain Timnas Indonesia. Mereka adalah Egy Maulana Vikri, Ricky Kambuaya dan Stefano Lilipaly.
Klub Malut United juga akan mendapatkan dana kompensasi dari FIFA, karena duo pemain kembar mereka berada di Timnas Indonesia. Dua pemain itu adalah Yance Sayuri dan Yacob Sayuri.
Persija...
Selain itu, Klub Persija Jakarta juga masuk dalam daftar yang akan menerima dana kompensasi FIFA. Dari Persija ada dua pemain yang saat ini menjadi bagian Timnas Indonesia. Keduanya adalah Rizky Ridho dan Jordi Amat.
Dilansir dari SportStar, FIFA akhirnya membuka dompetnya lebih lebar dari biasanya. Itu terjadi setelah tekanan Ketua ECA (Asosiasi Klub-Klub Eropa) Nasser Al-Khelaifi terus menerus dilontarkan. FIFA akhirnya bersedia menggelontorkan dana sebesar USD 355 juta kepada klub-klub di seluruh dunia.
Kebijakan ini termaktup sebagai bagian dari Program Manfaat Klub (Club Benefits Programme/CBP) untuk Piala Dunia 2026. Jumlah ini bukan angka yang main-main. Kenaikannya mencapai hampir 70% dari USD 209 juta yang dibagikan setelah Piala Dunia Qatar 2022.
Inisiatif ini juga merupakan bagian dari Nota Kesepahaman (MoU) yang diperbarui antara FIFA dan ECA pada Maret 2023. Program ini bertujuan untuk menciptakan sistem yang lebih “inklusif dan adil” bagi klub sepak di seluruh dunia.
Presiden FIFA Gianni Infantino, dalam pernyataannya, menyebut program CBP 2026 menjadi bentuk pengakuan finansial atas kontribusi klub dan pemain dalam menyukseskan kualifikasi dan putaran final Piala Dunia 2026.
Pada 2022, sebanyak 440 klub dari 51 asosiasi anggota FIFA menerima pembayaran dari program CBP ini. Sedangkan untuk 2026 yang juga mencakup babak kualifikasi, jumlah klub yang kecipratan cuan diprediksi akan melonjak.
Program ini kemungkinan akan membuat klub-klub di seluruh dunia tidak akan keberatan bila pemainnya di panggil ke Timnas. Meski hanya duduk di bangku cadanan sekalipun, klub tetap akan medapatkan dana kompensasi.
Namun demikian, sampai saat ini FIFA masih belum menyampaikan bagaimana detail pembagian dana kompensasi itu. Terutama terkait dengan jumlah nominal yang akan diterima masing-masing klub yang pemainnya terlibat di Piala Dunia.



