Ya, Barcelona memang sudah tidak bergantung pada Messi. Tetapi kini mereka bergantung pada sosok Lamine Yamal di situasi terkini. Di laga Barcelona vs Sociedad ketergantungan itu terlihat. Setelah wonderkid ini bermain, dampak nyata di permainan Barca langsung terlihat.
Di pertandingan yang berlansung di Lluis Companys, Real Sociedad pada awalnya masih mampu membangun blok pertahanan rendah. Mereka sudah bulat memilih untuk ‘tidak kalah’ daripada bermain menyerang untuk mencoba meraih kemenangan.
Melawan pertahanan yang disiplin itu, Barcelona nampak kesulitan meski bermain mengepung di hampir sepanjang pertandingan. Kiper Sociedad dan tiang gawangnya, memiliki performa yang luar biasa, untuk mmenghindari kebobolan dalam jumlah besar.
Sociedad bahkan sempat unggul, saat intensitas serangan Barcelona kehilangan determinasi. Mereka unggul lebih dulu lewat gol Arbizola menit ke-31. Beruntung Jules Kounde mampu menyamakan skor pada menit ke-43, dari skema tendangan sudut.
Hansi Flick mencoba merubah komposisi pemain, dengan memasukan Dani Olmo di babak kedua. Tetapi peningkatan serangan itu tidak sepenuhnya terjadi, dengan para pemain bertahan Real Sociedad masih mampu meredam.
Titik balik baru datang ketika Lamine Yamal diluncurkan ke lapangan pada menit ke-58. Dengan fondasi fisik yang prima, pemain berusia 18 tahun itu langsung memberi perubahan bagi permainan Barcelona. Kecepatan dan kelincahannya terlihat membuat bingung para pemain Sociedad.
Murianews,Kudus – Barcelona mungkin berhasil melewati periode ketergantunan mereka pada sosok Messi. Tetapi berikutnya mereka malah seperti mulai bergantung pada sosok pemain satu ini. Itu terlihat saat Barcelona vs Sociedad di pekan ke-7 Liga Spanyol, Senin (29/9/2025) dinihari WIB.
Ya, Barcelona memang sudah tidak bergantung pada Messi. Tetapi kini mereka bergantung pada sosok Lamine Yamal di situasi terkini. Di laga Barcelona vs Sociedad ketergantungan itu terlihat. Setelah wonderkid ini bermain, dampak nyata di permainan Barca langsung terlihat.
Di pertandingan yang berlansung di Lluis Companys, Real Sociedad pada awalnya masih mampu membangun blok pertahanan rendah. Mereka sudah bulat memilih untuk ‘tidak kalah’ daripada bermain menyerang untuk mencoba meraih kemenangan.
Melawan pertahanan yang disiplin itu, Barcelona nampak kesulitan meski bermain mengepung di hampir sepanjang pertandingan. Kiper Sociedad dan tiang gawangnya, memiliki performa yang luar biasa, untuk mmenghindari kebobolan dalam jumlah besar.
Sociedad bahkan sempat unggul, saat intensitas serangan Barcelona kehilangan determinasi. Mereka unggul lebih dulu lewat gol Arbizola menit ke-31. Beruntung Jules Kounde mampu menyamakan skor pada menit ke-43, dari skema tendangan sudut.
Hansi Flick mencoba merubah komposisi pemain, dengan memasukan Dani Olmo di babak kedua. Tetapi peningkatan serangan itu tidak sepenuhnya terjadi, dengan para pemain bertahan Real Sociedad masih mampu meredam.
Titik balik baru datang ketika Lamine Yamal diluncurkan ke lapangan pada menit ke-58. Dengan fondasi fisik yang prima, pemain berusia 18 tahun itu langsung memberi perubahan bagi permainan Barcelona. Kecepatan dan kelincahannya terlihat membuat bingung para pemain Sociedad.
Satu Menit...
Hanya 1 menit setelah memasuki lapangan, Yamal mulai memetakan daerah serangnya. Lalu berikutnya ia berhasil mengirimkan umpan silang akurat yang bisa diselesaikan Lewandowski.
Kedewasaan bermain Yamal yang luar biasa, membuat Barcelona memiliki tekanan serangan yang lebih tajam. Membuat para pemain Sociedad tak bisa lagi maksimal dalam membangun serangan balik.
Tidak hanya memiliki kecepatan dan teknik, Yamal juga memiliki kemampuan mengambil keputusan yang matang. Sementara banyak talenta muda lainnya yang tampil di Camp Nou hanya berhenti pada kecepatan dan terobosan, Yamal selalu seperti tahu bagaimana membyat sebuah rencana dan bagaimana melakukannya.
Kemenangan atas Sociedad tidak hanya membantu Barcelona untuk sementara memegang posisi teratas di La Liga Spanyol. Tetapi juga mulai membuat mereka harus mawas diri karena ketergantungan mereka pada Yamal semakinn kentara.
Pertarungan besar dengan Paris Saint Germain (PSG) di Liga Champions tengah pekan ini, jelas sekali harapan Barcelona ada pada diri Yamal. Seperti halnya dulu, saat mereka masih memiliki Lionel Messi, Barcelona kini mulai indentik dengan sosok Lamine Yamal.
Laga Barcelona vs PSG, juga akan menjadi momen pembuktian bagi Yamal. Apakah dirinya memang layak menjadi tempat bergantung bagi Barcelona, di situasi-situasi krusial. Barcelona vs PSG akan tiba pada Kamis (2/10/2025) dinihari WIB.