Kemenangan atas Dynamo Kyiv juga dianggap sangat mengesankan, karena mereka bermain hanya dengan 10 pemain di menit-menit terakhir. Bek mereka Borna Sosa menerima dua kartu kuning dalam waktu kurang dari dua menit, hingga harus keluar lapangan.
Namun, pertahanan dan semangat tangguh para pemain Crystal Palace masih bisa membawa mereka keluar sebagai pemenang di laga ini. Bagi banyak pihak, hasil ini dianggap sebagai pertanda kebangkitan Crystal Palace di Liga Inggris dan Eropa.
Berikutnya, Oliver Glasner dan para pemainnya akan menjamu AEK Larnaca (Siprus) di kandang mereka Stadion Selhurst Park, 23 Oktober 2025. Mereka masih akan terus bersaing denga AZ Alkmaar (Belanda), Strasbourg (Prancis), Shelbourne (Irlandia) dan Kuopion Palloseura (Finlandia).
Sementara itu, di Liga Inggris, Crystal Palace akan melawat ke kandang Everton akhir pekan ini. Jika mereka bisa merebut kemenangan atau menahan imbang Everton, maka rekor tak terkalahkan mereka akan kembali berubah.
Murianews, Kudus – Klub Inggris Crystal Palace musim ini seperti mendapatkan gairah baru. Mereka sukses membuat sejarah dengan kemenangan 2-0 atas Dynamo Kyiv di Liga Konferensi Eropa. Kemenangan ini membuat mereka mencapai rekor 19 kali tak terkalahkan.
Catatan Crystal Palace ini bahkan memecahkan rekor mereka yang sudah berusia 120 tahun di sejarah klub. Dengan demikian, kemenangan debut mereka di Liga Konferensi Eropa ini semakin menjadi sesuatu yang luar biasa.
Tidak hanya menjadi tiga poin pertama di pentas Eropa, tetapi juga menandai tonggak baru bagi tim London selatan ini. Crystal Palace memecahkan rekor tak terkalahkan yang telah ada selama 120 tahun terakhir dengan 19 pertandingan tak terkalahkan di semua kompetisi.
Seperti dilansir dari Daily Mail, dilaga tandang Crystal Palace, Daniel Munoz dan Eddie Nketiah mencetak masing-masing satu gol. Hasil ini membawa Crystal Palace merebut kemenangan penuh atas tuan rumah Dynamo Kyiv.
Hasil ini juga membuat pelatih Oliver Glasner sukses membawa Crystal Palace menciptakan rekor baru dalam sejarah klub mereka. Crystal Palace sebelumnya mencatat 18 kali tak terkalahkan saat dilatih Bert Head pada 1969. Catatan ini menandai capaian baru untuk klub yang didirikan sejak 1905 ini.
Crytal Palace memulai perjalanan tak terkalahkan setelah kekalahan telak 0-5 dari Newcastle pada 16 April 2025 lalu. Sejak itu, mereka telah memiliki 11 kemenangan dan 8 hasil imbang, dan memberi sebuah petunjuk mereka mengalami transformasi gemilang dibawah asuhan Oliver Glasner.
Pelatih asal Austria ini bisa disebut telah memberi "The Eagles" tampilan baru. Crystal Palace kini memiliki permainan disiplin, soliditas di dalam tim, dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang secara maksimal.
Mengesankan...
Kemenangan atas Dynamo Kyiv juga dianggap sangat mengesankan, karena mereka bermain hanya dengan 10 pemain di menit-menit terakhir. Bek mereka Borna Sosa menerima dua kartu kuning dalam waktu kurang dari dua menit, hingga harus keluar lapangan.
Namun, pertahanan dan semangat tangguh para pemain Crystal Palace masih bisa membawa mereka keluar sebagai pemenang di laga ini. Bagi banyak pihak, hasil ini dianggap sebagai pertanda kebangkitan Crystal Palace di Liga Inggris dan Eropa.
Berikutnya, Oliver Glasner dan para pemainnya akan menjamu AEK Larnaca (Siprus) di kandang mereka Stadion Selhurst Park, 23 Oktober 2025. Mereka masih akan terus bersaing denga AZ Alkmaar (Belanda), Strasbourg (Prancis), Shelbourne (Irlandia) dan Kuopion Palloseura (Finlandia).
Sementara itu, di Liga Inggris, Crystal Palace akan melawat ke kandang Everton akhir pekan ini. Jika mereka bisa merebut kemenangan atau menahan imbang Everton, maka rekor tak terkalahkan mereka akan kembali berubah.