Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Kebijakan Xabi Alonso di ruang ganti Real Madrid masih menarik perhatian media-media di Spanyol dan Eropa. Dengan tidak memberikan jaminan bagi para bintang, beresiko bisa terjadi pergolakan.

Sejak menjadi pelatih Real Madrid, kebijakannya dinilai telah memberi perubahan nyata dalam permainan dan semangat timnya. Tetapi dibalik itu, Alonso juga diyakini menghadapi sejumlah tantangan besar. Bagaimana dirinya mengendalikan ruang ganti, di mana ada banyak ego besar mulai bertabrakan, dan tidak semua orang mau menyerah, itulah yang terjadi.

Kebijakan yang demikian, pada akhirnya memunculkan banyak reaksi di dalam skuad Real Madrid. Banyak pemain bintang senior yang disebut sudah mulai merasa "tersesat" ketika menyaksikan pemain muda dengan cepat bersinar di bawah Xabi Alonso.

Presiden Real Madrid, Florentino Perez diketahui menaruh kepercayaan penuh pada Alonso. Si Boss percaya, inovasi diperlukan bagi Real Madrid saat ini. Namun, apa yang terjadi di Madrid saat ini juga membawa banyak risiko jika pengendalian internal yang dilakukan Alonso tiba-tiba goyah.

Menurut Sport, pesatnya promosi talenta muda Mastantuono yang baru berusia 18 tahun, kini diyakini mulai memunculkan gelombang ‘perlawanan’ di ruang ganti Real Madrid. Fakta, Mastantuono saat ini sering turun menjadi starter, telah membayangi Rodrygo atau Brahim Diaz. Diyakini membuat banyak pemain senior tidak puas begitu saja.

Beberapa pemain masih berpendapat, level dan senioritas masih penting di jadikan pijakan. Rodrygo bahkan mengumumkan dirinya tidak akan bermain di sayap kanan, posisi yang pernah dipaksa Xabi Alonso untuk dimainkannya.

Kebijakan Alonso, yang inovatif pada akhirnya juga beresiko menjadi kontraproduktif bagi dirinya sendiri. Berikutnya juga muncul rumor, Bellingham, Valverde dan Vinicius, mulai tak begitu suka dengan konsep perubahan yang dibawa Xabi Alonso.

Bellingham...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler