Mastantuono Melesat Cepat, Ruang Ganti Madrid Bisa Goyah?
Budi Santoso
Senin, 6 Oktober 2025 19:03:00
Murianews, Kudus – Kebijakan Xabi Alonso di ruang ganti Real Madrid masih menarik perhatian media-media di Spanyol dan Eropa. Dengan tidak memberikan jaminan bagi para bintang, beresiko bisa terjadi pergolakan.
Sejak menjadi pelatih Real Madrid, kebijakannya dinilai telah memberi perubahan nyata dalam permainan dan semangat timnya. Tetapi dibalik itu, Alonso juga diyakini menghadapi sejumlah tantangan besar. Bagaimana dirinya mengendalikan ruang ganti, di mana ada banyak ego besar mulai bertabrakan, dan tidak semua orang mau menyerah, itulah yang terjadi.
Kebijakan yang demikian, pada akhirnya memunculkan banyak reaksi di dalam skuad Real Madrid. Banyak pemain bintang senior yang disebut sudah mulai merasa "tersesat" ketika menyaksikan pemain muda dengan cepat bersinar di bawah Xabi Alonso.
Presiden Real Madrid, Florentino Perez diketahui menaruh kepercayaan penuh pada Alonso. Si Boss percaya, inovasi diperlukan bagi Real Madrid saat ini. Namun, apa yang terjadi di Madrid saat ini juga membawa banyak risiko jika pengendalian internal yang dilakukan Alonso tiba-tiba goyah.
Menurut Sport, pesatnya promosi talenta muda Mastantuono yang baru berusia 18 tahun, kini diyakini mulai memunculkan gelombang ‘perlawanan’ di ruang ganti Real Madrid. Fakta, Mastantuono saat ini sering turun menjadi starter, telah membayangi Rodrygo atau Brahim Diaz. Diyakini membuat banyak pemain senior tidak puas begitu saja.
Beberapa pemain masih berpendapat, level dan senioritas masih penting di jadikan pijakan. Rodrygo bahkan mengumumkan dirinya tidak akan bermain di sayap kanan, posisi yang pernah dipaksa Xabi Alonso untuk dimainkannya.
Kebijakan Alonso, yang inovatif pada akhirnya juga beresiko menjadi kontraproduktif bagi dirinya sendiri. Berikutnya juga muncul rumor, Bellingham, Valverde dan Vinicius, mulai tak begitu suka dengan konsep perubahan yang dibawa Xabi Alonso.
Bellingham...
Jude Bellingham adalah bintang paling cemerlang Madrid pada musim 2023/2024, tetapi saat ini sedang menurun performanya. Di saat Arda Guler dan Franco Mastantuono bermain mengesankan, posisi Bellingham di skuad utama akhirnya menjadi dilema.
Federico Valverde secara terbuka menolak untuk bermain sebagai bek kanan, yang memunculkan konflik langsung dengan Xabi Alonso. Pemain ini bahkan tidak masuk dalam lineup pertandingan melawan Kairat Almaty. Sebuah tanda mengenai munculnya konflik sudah terjadi.
Vinicius juga tidak kebal dengan pengaruh threathment dari Xabi Alonso ini. Di kemenangan 5-0 atas Kairat Almaty, striker Brasil itu terlihat sangat kecew ketika harus diganti pada menit ke-70. Penampilan dan temperamennya yang tidak menentu membuatnya menjadi fokus keraguan dalam timnya.
Kekalahan 2-5 dari Atletico bisa saja menjadi peringatan awal bagi Madrid. Real Madrid baru saja mengalami kekalahan besar sejak awal musim, tetapi retakan internal diduga mulai muncul. Tetapi semua tetap akan menunggu bagaimana Xabi Alonso mengelola semua yang terjadi di skuadnya.



