Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong (STY) kembali disebut oleh para pendukung Timnas Indonesia. Setelah baru saja dipecat Uslan HD, Shin Tae-yong disebut pantas untuk kembali melatih Timnas Indonesia.

Sejak Patrick Kluivert menunjukan tanda-tanda tak bisa memberi harapan lebih jauh bagi Timnas Indonesia, nama STY diserukan oleh para pendukung Timnas Indonesia. Namun, sepertinya keinginan mereka sepertinya akan bertepuk sebelah tangan

STY, seperti dilansir dari Korea Football News, menegaskan dirinya tidak berniat untuk kembali melatih Timnas Indnonesia. Setidaknya dalam waktu dekat ini.

Desas-desus mengenai kemungkinan STY kembali melatih Timnas Indonesia ternyata tidak hanya muncul di tanah air saja. Di Korea Selatan, rumor tersebut juga muncul, disebarkan oleh sejumlah media di Korea Selatan.

Media Korea Selatan, dalam beberapa hari terakhir ramai memberitakan mengenai rumor STY menggantikan Patrick Kluivert yang saat ini menghadapi ancaman pemecatan. Kegagalan Timnas Indonesia di Babak ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi penyebabnya.

Namun, STY dengan cepat membantah rumor yang beredar tersebut. Menurutnya, dalam waktu dekat ini tidak ada rencana bagi dirinya untuk kembali menangani Timnas Indonesia.

"Saya tidak punya rencana untuk kembali memimpin tim Indonesia," katanya seperti dilansir Korea Football News.

Kluivert Dievaluasi...

Sementara itu, PSSI dikabarkan akan segera menggelar pertemuan untuk membahas mengenai nasib Patrick Kluivert. Evaluasi besar-besaran akan diarahkan untuk menilai kinerja Patrick Kluivert.

Manajer Timnas Indonesia Sumardji, seperti dilansir Bola.com, menyatakan pertemuan seperti itu sebenarnya hal yang biasa. PSSI selalu mengadakan rapat evaluasi dalam setiap tahapan yang dilewati.

"Setiap kali tim menyelesaikan turnamen, kami mengadakan rapat evaluasi. Tinjauan hasil, rencana masa depan dan peran pelatih akan dilakukan secara menyeluruh pada sesi Exco berikutnya," ujar Sumardji.

Patrick Kluivert sendiri masih akan terikat kontrak dengan PSSI hingga 2027. Sehingga jika PSSI memecatnya dalam waktu dekat ini, maka PSSI harus membayar kompensasi.

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler